Prof Dr Mariam Darus Badrulzaman, SH, FCBArb (FOTO: ANTARA)
SIARDAILY, Jakarta — TANGGAL 12 November 2021, tepat usia Prof Dr Mariam Darus Badrulzaman, SH, FCBArb yang ke-90. Sebuah acara syukuran pun digelar bersamaan dengan peluncuran buku “Akademisi Tangguh yang tidak Henti Berkarya Sempena 90 Tahun Prof Mariam Darus”.
Buku setebal 647 halaman ini adalah persembahan dari para murid dan kolega yang diinisiasi Prof Dr H OK. Saidin SH, M.Hum, sekaligus bertindak selaku editor buku tersebut.
“Usia itu hanya pertambahan angka, tak perlu heran jika ada orang berusia lebih dari seratus (tahun) tapi kerangka berpikir tetap seperti biasa,” tutur Prof. Mariam Darus Badrulzaman dengan nada lembut tetapi lugas pada acara tersebut.
Meski diucapkan kalem, namun ada tantangan akademis yang tersirat dari Putri Melayu Langkat kelahiran Tanjung Pura tersebut.
Lebih dari 230 orang hadir melalui aplikasi Zoom Meeting pada Jumat pagi itu, diantaranya Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin, Wakil Rektor Dr Edy Ikhsan, sejumlah guru besar seperti Prof. Remy Syahdeni, Prof Dr Tan Kamelo, Prof Dr Johar Arifin, Prof Muhammad Nur, dan para akademisi dan koleganya dari berbagai universitas di Indonesia.
Perhelatan yang digawangi Ketua Panitia Prof. Dr. Rosnidar Sembiring, SH, MHum, ini berlangsung penuh hikmat. Jelang akhir acara, Prof. Mariam Darus sempat mengajak seluruh yang hadir di Zoom Meeting untuk menyanyikan lagu “Rindu Lukisan” karya Ismail Marzuki. Suaranya masih cukup jelas dan lantang.
Muhammad Joni, SH. MH, — Praktisi Hukum yang juga Sekretaris The Housing and Urban Development (HUD) Institute turut hadir dan memberikan ucapan selamat atas berkah usia Prof. Mariam Darus yang ke-90.
Selain itu, alumnus Fakultas Hukum USU tahun 1992 yang sekarang menjadi pengacara sukses di Jakarta ini juga menyampaikan kesaksiannya terhadap jasa dan kontribusi pendidik sejatiyang kini tetap aktif memberi kuliah Hukum Bisnis di Program Studi Pasca Sarjana Universitas Pajajaran Bandung dan Sekolah Tinggi Hukum Militer di Jakarta tersebut.
Menurut Joni, prosesi peluncuran buku “Akademisi Tangguh yang tidak Henti Berkarya Sempena 90 Tahun Prof. Mariam Darus” adalah bukti tanda bakti dan apresiasi seluruh murid dan kolega yang diracik elok substantif namun menyentuh rasa mulai dari judul, cover hingga isi buku.
“Beliau adalah sosok yang sempurna sebagai akademisi. Tidak hanya mengajar namun membangun pengajaran hukum, menjadi praktisi dan juga hakim BANI (Badan Artbitrase Nasional Indonesia),” tegas advokat yang juga kelahiran Tanjung Pura, Langkat itu.
Presiden Konsorsium Nasional Perumahan Rakyat (Kornas-Pera) itu menyebutkan berkaitan dengan sektor perumahan, buku Prof Mariam Darus soal Hukum Harta Kekayaan Indonesia Diluar KUHPerdata semisal perumahan, properti, dan realestat patut dicerna kalangan developer dan pelaku pembangunan perkotaan karena cukup rinci dan komprehensif.
Ketua Masyarakat Konstitusi Indonesia (MKI) itu menambahkan Prof Mariam Darus adalah sosok pendidik sejati yang mengayomi. Khusus bagi masyarakat Langkat, Guru Besar Fakultas Hukum USU itu sekaligus menjadi kebanggaan untuk masyarakat Langkat yang sensitif pada ilmu dan pendidikan.
Bahkan Prof Mariam Darus dianugerahi gelar Datuk dari Kekerabatan Adat Kesultanan Negeri Langkat pada 2013 langsung oleh Tuanku Azwar Abdul Djalil Rahmadshah Al Hajj.
Menanggapi pernyataan Prof Mariam Darus mengenai banyaknya orang yang bertambah usia tapi kerangka berpikir tetap seperti biasa, kandidat doktor bidang hukum ini menilai ucapan tersebut menunjukkan adanya konsistensi dan ketabahan kepada ilmu pengetahuan dan pengajaran.
“Juga sensitivitas beliau pada perubahan zaman dan kemajuan hukum. Misalnya Prof Mariam mengagas masyarakat elektronik yang membedakannya dengan masyarakat sosiologis pun masyarakat hukum yang selama ini dikenal sains hukum,” pungkas Joni.
Mengenai Prof Mariam Darus
Mariam Darus Badrulzaman, kelahiran Tanjungpura, Langkat, Sumatera Utara pada 12 November 1931. Selepas SMA di Medan, dia melanjutkan studi ke Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada dan selesai pada tahun 1961. Gelar Doktor dalam Ilmu Hukum Perdata diraih di Universitas Sumatera Utara (1978).
Pendidikan tambahan diperolehnya dari beberapa lembaga pendidikan di dalam dan di luar negeri, antara lain di Rechsfaculteit, Rijksuniversiteit, Leiden di Nederland (1975/76) di USA : mengenai University Management di Ohio University Athens (1978) dan Kentucky University (1982), American International Law, di Dallas, Texas (1981), serta Commercial Law di Hiroshima University, Jepang (1984).
Dia bertugas sebagai pengajar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, juga di dalam management sebagai pembantu rektor bidang akademi (1978-1986). Disamping itu menjadi staf ahli di Badan Pembinaan Hukum Nasional, turut menyusun berbagai naskah Rancangan Akademik Undang-Undang, antara lain Jaminan Fidusia Perubahan UU Perseroan Terbatas, Balai Harta Peninggalan.
Dalam kerjasama Pemerintah Indonesia dan Belanda di Bidang hukum, dia dipercayakan untuk melakukan penelitian di bidang hukum jaminan. Dia juga aktif di bidang konsultasi, antara lain mendirikan kantor konsultan hukum, serta Ketua Badan Nasional Arbitrase Indonesia (BANI) Medan.
Pada tahun 1998, bersama Prof. Dr. St. Remy Sjahdeini, SH., mendirikan Law Offices of Remy & Darus di Jakarta. dan pada saat ini Prof. DR. Mariam Darus, SH masih aktif memberi kuliah Hukum Bisnis di Program PascaSarjana Unpad dan Sekolah Tinggi Hukum Militer, Jakarta. (zh/02)