SIARDAILY, Jakarta – Jaringan makanan dan minuman (F&B) Kopi Kenangan mengumumkan Pendanaan Seri C Tahap Pertama senilai 96 juta dolar AS atau sekitar Rp1,3 triliun. Melalui pendanaan ini, valuasi perusahaan kini menembus 1 miliar dolar AS dan menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara.
Pendanaan Seri C dipimpin oleh Tybourne Capital Management dan diikuti sejumlah investor dari seri sebelumnya, seperti Horizons Ventures, Kunlun dan B Capital, serta investor baru, yaitu Falcon Edge Capital.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat mengumumkan pendanaan yang menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara,” kata CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata, dalam keterangannya, Selasa 28 Desember 2021.
Baca juga: Keren! Industri Fesyen Muslim Indonesia Jadi Top 3 Dunia
Pendanaan tersebut, diperoleh setelah Kopi Kenangan mengukuhkan posisinya sebagai brand dengan permintaan domestik yang tinggi, termasuk dari beberapa portfolio barunya, seperti brand roti bernama Cerita Roti, ayam goreng Chigo, soft-cookies Kenangan Manis, sekaligus menghadirkan berbagai inovasi baru seperti menu topping Sultan Boba.
Kopi Kenangan juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang baik selama 12 bulan terakhir, dengan angka penjualan lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Hal itu berhasil dilakukan dengan menjaga tingkat profitabilitas yang sehat pada setiap gerai, sekaligus memangkas periode balik modal setiap gerai menjadi lebih singkat. Selama satu tahun terakhir, aplikasi Kopi Kenangan juga tercatat sebagai aplikasi kopi yang paling banyak diunduh dan berhasil meraih peringkat terbaik di Indonesia.
Dengan pendanaan baru ini, Kopi Kenangan berencana untuk mempercepat ekspansi Cerita Roti, Chigo serta Kenangan Manis ke seluruh Indonesia. Kopi Kenangan juga akan terus memperluas jaringannya hingga merambah pasar internasional.
“Dukungan dari para investor kami, baik mereka yang telah mendukung kami sejak awal maupun para investor baru, merupakan bukti, sekaligus memotivasi kami untuk terus fokus dalam meningkatkan produktivitas gerai dengan memanfaatkan teknologi demi mewujudkan pengalaman terbaik bagi setiap pelanggan,” tambah Edward.
Selama pandemi Covid-19, Kopi Kenangan menjalankan strategi-strategi baru, seperti menerapkan sistem pesanan nirkontak (contactless booking request) yang membantu meningkatkan pertumbuhan pendapatan dan basis pengguna. Sepanjang 12 bulan terakhir, Kopi Kenangan telah menyajikan 40 juta cangkir dengan target 5,5 juta cangkir per bulan pada Q1 2022.
Sebagai catatan, pada November lalu, Kopi Kenangan kembali meraih gelar Brand of The Year untuk kategori Peritel Kafe di ajang penghargaan World Branding Awards ke-14. Ini adalah gelar kedua berturut-turut setelah di tahun sebelumnya meraih gelar yang sama.
Kopi Kenangan menjadi salah satu pemenang setelah melalui proses penjurian dan evaluasi, yang 70 persennya merupakan hasil survei dan partisipasi dari para konsumen.
World Branding Awards digelar secara virtual, diikuti lebih dari 500 merek dari 60 negara di dunia. World Branding Awards diselenggarakan oleh World Branding Forum (WBF), sebuah organisasi nirlaba global yang didedikasikan untuk memajukan standar branding demi kebaikan komunitas branding dan konsumen.
World Branding Awards hanya memilih tujuh merek pemenang di kategori yang berbeda, di setiap negara dengan proses seleksi yang ketat melalui tiga tingkatan, yaitu penilaian merek, riset pasar konsumen, serta pemungutan suara konsumen.
Terdapat lebih dari 345 ribu konsumen, ikut berpartisipasi dalam proses nominasi dan pemilihan pemenang World Branding Awards ke-14 tahun ini. (as9)
Baca juga: Indonesia-Portugal Jajaki Kerja Sama di Sektor Parekraf