Tak Ada Skema Contraflow di Pantura Saat Mudik 2022

SIARDAILY, Jatim – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) resmi membuka satu jalur perkerasan beton (rigid) di Duduksampeyan, Kabupaten Gresik.

Pembukaan yang dilaksanakan pada Senin sore, 18 April 2022 tersebut, dimaksudkan agar tidak ada lagi contraflow (lawan arus) pada Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa, akibat pekerjaan konstruksi, tepatnya di ruas jalan Batas Kabupaten Lamongan – Batas Kota Gresik.

Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali Kementerian PUPR, Achmad Subki menyatakan, pembukaan perkerasan rigid Duduksampeyan ini lebih cepat empat hari dari target yang diberikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, saat peninjauan kesiapan jalur mudik beberapa waktu lalu.

“Jadi, arahan Pak Menteri PUPR agar H-11 Lebaran 2022, jalan ini sudah bisa dibuka. Tetapi, pada hari ini atau H-14 jalan ini sudah bisa dilalui kendaraan dan tidak ada contraflow saat Lebaran mendatang guna menghindari kemacetan”, ujar Subki, seperti dikutip dari keterangannya, Selasa 19 April 2022.

Tak Ada Skema Contraflow di Pantura Saat Mudik 2022 (sumber: Kementerian PUPR)

Baca juga: Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Sumbar Siap Hadapi Arus Mudik 2022

Pembukaan arus lalu lintas dilakukan pada satu jalur perkerasan rigid jalan Pantura Gresik-Lamongan, tepatnya pada Km 33+600 sampai dengan 35+172, dengan panjang sekitar 1,5 km. “Perkerasan rigid ini dapat dibuka lebih cepat, berkat dukungan pimpinan BBPJN Jatim-Bali dan kerja sama tim yang kompak, khususnya PPK 4.5 Provinsi Jawa Timur,” tambah Subki.

Ia menjelaskan, perkerasan rigid yang baru dibuka ini merupakan bagian dari Paket Preservasi Jalan Babat-Lamongan-Gresik MYC tahun anggaran 2021-2023. “Dengan dibukanya jalan ini, berarti sudah ada sekitar tujuh kilometer jalan yang beroperasi, yaitu pada km 33+600 hingga 40+600”, ujar Subki.

Diharapkan, dengan dibukanya jalan pada ruas tersebut dapat mengurangi kepadatan lalu lintas saat menjelang lebaran, khususnya di ruas jalan nasional dari Gresik – Lamongan dan sebaliknya.

Sementara itu, Paket Preservasi Jalan Babat-Lamongan-Gresik MYC tahun anggaran 2021-2023, didanai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan penyedia jasa konstruksi PT Cahaya Indah Madya Pratama – PT Airlanggatama Nusantarasakti, KSO. Paket ini memiliki total panjang penanganan 16,64 km, di mana target selesai pekerjaan pada 31 Agustus 2023 mendatang. (as9)

Baca juga: Horee, Mudik ke Garut Sudah Tidak Macet Lagi

Share via
Copy link