Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu. (FOTO: Istimewa)
SIARDAILY, Hong Kong – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil meraih penghargaan dalam ajang FinanceAsia 23rd Best Companies in Asia Award. Dalam ajang tersebut BTN meraih penghargaan Gold Award kategori Best Mid-Cap Company, karena dinilai memiliki kinerja keuangan yang tumbuh signifikan dan menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia dan Asia.
“Kami berterima kasih kepada FinanceAsia yang memberikan penghargaan ini kepada Bank BTN. Penghargaan ini membuktikan transformasi yang kami lakukan sudah on the track dalam mewujudkan visi menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025. Penghargaan ini juga menjadi penyemangat kami, untuk terus melakukan yang terbaik untuk mendorong pertumbuhan kinerja Bank BTN,” kata Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu usai menerima penghargaan Finance Asia’s 23rd Best Companies in Asia Award di Hong Kong, China, baru-baru ini.
Baca Juga: Bank Pembiayaan Rumah Rakyat, BTN Cetak Laba Rp801 Miliar
Menurut Nixon, penghargaan yang diperoleh perseroan dari lembaga internasional seperti FinanceAsia dan baru-baru ini juga dari Euromoney, membuktikan progres transformasi yang dilakukan BTN banyak mengalami perubahan ke arah positif, termasuk salah satunya penguatan ke arah permodalan dan keuangan.
“Dari penghargaan FinanceAsia Award yang diperoleh, para juri melihat progres transformasi Bank BTN, terutama di aspek keuangan dan permodalan menjadi lebih baik dibanding sebelum 2018. Baik itu dari sisi rasio permodalan, cadangan, dan CASA ratio yang berubah secara siginifikan. Mereka melihat progres yang dilakukan perseroan ke arah yang benar atau on the track,” ujar Nixon.
Pada tahun ini, tambah Nixon, BTN optimistis menjadi bank dengan pangsa pasar terbesar di sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR), di mana semua aspek untuk proses KPR terus disempurnakan perseroan yang akrab dengan pembiayaan properti ini.
“Jika melihat hingga pertengahan 2023, Bank BTN yakin di semester II tahun ini akan mencapai pangsa pasar terbesar di KPR. Walaupun mulai juga memperbaiki beberapa proses bisnis yang terkait dengan konsumer seperti KRING (Produk Kredit Ringan), KAR (Kredit Agunan Rumah), KTA dan juga sudah mulai masuk ke payrol loan. Terutama, pada bebebapa institusi yang berhubungan baik dengan Bank BTN. Mudah-mudahan tren bagus, BTN tidak hanya cuma menawarkan produk KPR tapi juga turunannya,” ujar Nixon.
Lebih lanjut, dia menuturkan, BTN juga mendorong kredit komersil tidak hanya dari kredit konstruksi perumahan, namun juga terus mendorong untuk masuk ke industri pendukung seperti distributor semen, toko material, serta segala hal industri yang mendukung sektor perumahan.
Terkait digitalisasi, Nixon mengaku proses yang dilakukan perseroan berdampak positif terhadap pertumbuhan transaksi digital nasabah menggunakan aplikasi BTN Mobile. “Hingga saat ini, ada 400 ribu nasabah yang menggunakan aplikasi BTN Mobile. Pertumbuhannya melonjak dan saya sangat senang sekali dan terus mendorong agar lebih kencang dari pertumbuhan bisnisnya. Kita tahu ini adalah masa depan, BTN juga lagi memperbaiki beberapa modul. Terutama, yang terkait pembayaran (payment), kalau di virtual account sudah sangat bagus,” ungkapnya.
Nixon mencontohkan, untuk sektor digital penerima KPR Non Subsidi sebelum adanya layanan BTN Mobile saldo rata-rata nasabah Rp4,5 juta lebih dari satu angsuran, setelah memakai BTN Mobile saldo nasabah rata-rata melonjak mencapai Rp8,5 juta.
“Jadi, begitu aktif nasabah menggunakan BTN Mobile hingga saldo rata-ratanya naik, ini merupakan cara cepat untuk mendorong peningkatan saldo, kita bantu nasabah menyelesaikan masalahnya dengan kemudahan bertransaksi. Jadi, saya percaya digital adalah jalannya (digital is the way), mungkin only way untuk sukses di dana murah,” tutur Nixon. (asp)
Baca Juga: Laba Bersih BTN Melonjak 59,87%