Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung. (FOTO: Kemenkeu)
SIARDAILY, Bogor – PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bersama tiga perusahaan konstruksi lainnya membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Bogor Serpong Infra Selaras untuk mengembangkan proyek Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Corporate Secretary and Chief Administration Officer Jasa Marga, Nixon Sitorus mengatakan, Jasa Marga menginvestasikan dana sebesar Rp4,39 miliar, yang setara dengan 26 persen dari total modal yang disetor dalam PT Bogor Serpong Infra Selaras.
Selain Jasa Marga, sejumlah perusahaan turut berkontribusi dalam proyek ini antara lain PT Persada Utama Infra (PUI) dengan besaran saham 52 persen, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sahamnya 12 persen, dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) 10 persen.
Nixon mengatakan, tujuan mendirikan badan usaha ini untuk menjalankan jasa atau industri di bidang Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung. Hal tersebut, mencakup kegiatan pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan jalan tol, serta kegiatan usaha lainnya yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
“Dengan dibentuknya perusahaan patungan akan meningkatkan pangsa pasar perseroan, dalam hal pengembangan dan pengoperasian jalan tol di Indonesia,” ujar Nixon dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat lalu, 13 September 2024.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor Senilai Rp4 Triliun
Tol Bogor-Serpong via Parung rencananya akan memiliki panjang 31,12 km. Proyek tol yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 3 ini diprediksi memerlukan anggaran sekitar Rp13,14 triliun.
Dalam dokumen BPJT, Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung akan terhubung dengan dua jalan tol eksisting, yaitu Jalan Tol Bogor Outer Ring Road di sisi Selatan dan Jalan Tol Serpong-Balaraja di sisi Utara. Masa konsesi jalan tol tersebut selama 40 tahun dengan perkiraan jadwal konstruksi pada kuartal pertama 2024 dan perkiraan jadwal operasi pada kuartal pertama 2026.
Adanya jalan tol ini, membuat perjalanan Serpong yang terkoneksi dengan Bintaro ke Bogor dan sebaliknya yang biasanya memakan waktu 2-3 jam, nantinya bisa ditempuh dengan waktu satu jam, bahkan lebih cepat atau 40 menit saja. (asp)
Baca Juga: Delapan Gerbang Tol Pondok Aren-Serpong Bakal Naik Tarifnya