Teknologi Digital Kesehatan Gigi, Hadirkan Layanan Berkualitas

SIARDAILY, Jakarta – Teknologi digital, sangat membantu rumah sakit menghadirkan layanan berkualitas tinggi yang berfokus pada pasien secara efektif, aman, tepat waktu, dan efisien.

“Dengan kecanggihan dan integrasi teknologi saat ini yang diterapkan pada ratusan alat medis, proses penegakkan diagnosis, deteksi dini, identifikasi, serta penanganan beragam gangguan kesehatan menjadi lebih cepat dan akurat, sehingga meminimalisir risiko, mengoptimalkan hasil penatalaksanaan, dan memaksimalkan kenyamanan pasien,” kata Yanwar Hadiyanto, CEO RS Pondok Indah Group, saat konferensi pers virtual, seperti dikutip dari laman Antara, Jumat 24 Desember 2021.

Alumni Universitas Indonesia ini menambahkan, salah satu teknologi medis yang mengalami banyak perkembangan adalah perangkat modalitas pencitraan.

Baca juga: LinkAja Business Solution Ajang UMKM Menuju Digitalisasi Bisnis

Ilustrasi proses dilakukannya digital dentistry (sumber: metropolitandentalcarenyc.com)

Perangkat modalitas pencitraan, digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis dan proses tata laksana, sehingga menjadi lebih efisien, memiliki nilai akurasi yang semakin tinggi, serta perluasan manfaat salah satunya pada dunia kesehatan gigi dan mulut atau digital dentistry.

Saat ini, proses rehabilitasi dan perawatan rongga mulut tak lagi memerlukan waktu lama, berkat kehadiran perangkat modalitas pencitraan intraoral scanner dan computer aided design/computer aided manufacturing (CAD/CAM).

Keduanya digunakan untuk membantu prosedur pencetakan dan pembuatan dental bridge. Bridge gigi sendiri adalah perawatan untuk mengisi celah antara gigi yang kosong, sehingga tampilan gigi jadi lebih baik. Secara tradisional, prosedur ini mengharuskan dokter untuk membuat cetakan gigi. Kemudian, mengirimkan cetakan gigi tersebut ke laboratorium untuk dibuat sebagai gigi tiruan.

Namun, dengan teknologi CAD/CAM dentistry, desain gigi akan dibuat dengan komputer dan diteruskan ke mesin untuk dibuat gigi tiruan.

Ilustrasi proses dilakukannya digital dentistry (sumber: eternalhc.mk)

Dengan perangkat ini, restorasi gigi berupa crown, bridge, ataupun implan menjadi lebih cepat prosesnya. Hal ini, karena perangkat tersebut dapat memberikan tampilan simulasi 3D, kontak antara gigi geligi rahang atas, dan rahang bawah dalam hubungan horizontal maupun vertikal (oklusi), dengan akurasi tinggi.

Keakuratan hasil pencitraan yang didapat membantu memaksimalkan diagnosis serta mempersiapkan rencana perawatan yang tepat dan terbaik untuk para pasien.

Selain itu, proses pembuatan restorasi gigi juga relatif lebih cepat (1-3 hari), karena proses pencetakan dan transfer data untuk proses produksi sudah dilakukan secara digital, tanpa perlu melalui proses pencetakan gigi secara manual atau konvensional.

Yanwar mengatakan, RS Pondok Indah Group sangat menyadari pentingnya sinergi antara layanan di rumah sakit dan teknologi yang mendukung.

“Kepercayaan masyarakat selama 35 tahun kepada RS Pondok Indah Group, mendorong kami untuk senantiasa berupaya menghadirkan layanan kesehatan terbaik dengan pengadopsian teknologi terkini dan integrasi berbagai sistem dan fasilitas rumah sakit, baik dari sisi administrasi, farmasi, laboratorium, sistem informasi, serta teknologi medis yang digunakan,” ujar dia. (as9)

Baca juga: DKI Jakarta Borong Lima Penghargaan Top Digital Awards 2021

Share via
Copy link