SIARDAILY, Bali – Pembangunan atau renovasi berbagai infrastruktur dan fasilitas di Provinsi Bali dipercepat, dalam rangka persiapan presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2022.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Indonesia sebagai tuan rumah pada KTT G20 tahun 2022, akan mengambil tema besar, yaitu recover together, recover stronger.
“Bali yang akan menjadi pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20, akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastuktur kawasan yang didukung dengan penghijauan yang masif,” kata Basuki, seperti dikutip dari keterangannya, Minggu 13 Maret 2022.
Infrastruktur pendukung KTT G20 yang disiapkan oleh Kementerian PUPR, di antaranya rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua dan pembangunan Embung Sanur di Denpasar. Progres rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua saat ini mencapai 12,33 persen, sedangkan pembangunan Embung Sanur mencapai 2,27 persen.
Baca juga: Infrastruktur Kawasan Penyelenggaraan G20 di Bali Mulai Dibenahi
Kementerian PUPR juga menata Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai, yang berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua, untuk digunakan sebagai showcase mangrove. Progres pekerjaannya saat ini mencapai 9,28 persen.
Lingkup pekerjaan penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai antara lain pembangunan gerbang masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan, jalur tracking mangrove, area persemaian, area penerima (lobby, ticketing, kantor penerima), menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan area parkir di sekitar Waduk Muara.
Dukungan infrastruktur juga dilakukan dengan melakukan preservasi jalan dan jembatan sebanyak sembilan ruas, yang terbagi dalam dua paket pekerjaan. Paket I terdiri dari preservasi jalan dan jembatan tujuh ruas dengan total panjang 22 kilometer. Tujuh ruas tersebut, yakni Sp.Pesanggaran-Gerbang Benoa, Sp.Kuta-Sp.Pesanggaran, Sp.Kuta-Tugu Ngurah Rai, Sp.Lapangan Terbang–Tugu Ngurah Rai, Tugu Ngurah Rai–Nusa Dua, Sp. Pesanggaran–Sp.Sanur, dan Jimbaran–Uluwatu (GWK), dan Sp. Pesanggaran – Sp. Sanur (Sarangan).
Sedangkan paket II adalah peningkatan jalan Sp. Siligita – Kempinski dan showcase mangrove sepanjang 6,5 km. Untuk meningkatkan kualitas dan estetika, pekerjaan preservasi jalan dan jembatan disertai dengan beautifikasi atau penghijauan. Progres paket I saat ini telah mencapai 7,30 persen, sedangkan paket II mencapai 7,79 persen.
Semua kegiatan dukungan infrastruktur tersebut ditargetkan selesai pada September 2022, sehingga Provinsi Bali siap menjadi tuan rumah KTT G20 pada Oktober 2020. (as9)
Baca juga: IESF Esports World Championship 2022 di Bali, Diikuti 1 Juta Peserta dari 120 Negara