Pembangunan rusun pekerja industri di Batang. (FOTO: Kementerian PUPR)
SIARDAILY, Jawa Tengah – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melaksanakan pembangunan 10 tower rumah susun (Rusun) untuk pekerja di Kawasan Industri Terpadu (KIT) di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Pembangunan 10 tower Rusun tersebut dilaksanakan menjadi tiga paket pembangunan dengan jumlah anggaran senilai Rp 351 Miliar.
“Pembangunan Rusun tersebut diharapkan bisa mendorong perkembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) di Jawa Tengah,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Jum’at (29/4/2022).
Baca Juga: Ribuan Industri Besar Tumbuh di Luar Jawa, Pemerintah Bangun Lagi 19 Kawasan Prioritas
Iwan menerangkan, Rusun ini dapat menjadi alternatif tempat tinggal bagi para pekerja industri. Namun demikian dirinya berharap nantinya pemanfaatan dan peruntukan Rusun ini harus jelas dan sesuai perencanaan.
Sementara itu, Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Aswin Grandiarto Sukahar menerangkan, pembangunan Rusun pekerja KIT Batang terbagi menjadi tiga paket. Untuk paket pertama di bangun empat tower masing-masing lima lantai.
“Hunian di dalam Rusun adalag tipe barak dengan jumlah unit 88 barak sehingga mampu menampung banyak pekerja,” terangnya.
Selanjutnya adalah paket kedua yang dibangun sebanyak tiga tower. Ketinggian masing-masing tower adalah lima lantai dan unit hunian tipe barak dengan jumlah unit 66 barak. Paket ketiga di bangun tiga tower dengan ketinggian lima lantai. Tipe unit hunian adalah tipe barak dengan jumlah 66 barak.
Rusun di KIT Batang, imbuhnya, merupakan pola baru pembangunan pemerintah karena menggunakan tanah negara. Fasilitasnya disediakan oleh pemerintah antara lain jalan lingkungan, jaringan air bersih, sanitasi dan perumahan.
Rusun KIT Batang juga di lengkapi dengan berbagai fasilitas seperti tempat ibadah, sarana olahraga dan fasilitas umum lainnya. Adanya pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang ini diharapkan dapat mempercepat perekonomian di Jawa Tengah serta mensejahterakan masyarakat sekitar.
“Untuk mendukung KIT Batang ini Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR membangun 10 tower Rusun yang diperuntukan bagi pekerja industri nantinya dengan jumlah anggaran Rp 351 Miliar,” katanya.
Berdasarkan data yang ada di Direktorat Jenderal Perumahan, progres pembangunan Rusun saat ini sudah cukup signifikan. Pembangunan Rusun paket I sebesar 93,34 persen, paket II sebesar 86,15 persen dan paket III sebesar 85,36 persen.
Baca Juga: GATF 2021 dan Harapan Kebangkitan Pariwisata Indonesia
“Kami akan melakukan percepatan pembangunan Rusun agar pertengahan tahun 2022 dapat selesai sesuai dengan perencanaan,” katanya.
Direktur Operation KIT Batang, Adler Siahaan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang sudah memberikan kesempatan kepadanya dan tim untuk membangun Kawasan Industri Terpadu Batang.
“Terima kasih kepada Kementerian PUPR yang sudah memberikan kami kepercayaan, dan kami pasti mengerjakannya dengan baik, cepat serta hati-hati,” terangnya. (zh1)