SIARDAILY, Jateng – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan tiga jembatan gantung di Provinsi Jawa Tengah.
Pembangunan jembatan gantung sebagai salah satu infrastruktur kerakyatan akan memperlancar mobilitas dan memangkas waktu tempuh antardesa yang sebelumnya harus memutar jauh, karena terpisah oleh kondisi geografis, seperti lereng, bukit, jurang, ataupun sungai.
“Hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, seperti dikutip dari keterangannya, Senin 23 Mei 2022.
Baca juga: Demi Kelancaran Konektivitas Jalan di Sleman Yogyakarta, Pembangunan Dua Jembatan Dikebut
Tiga jembatan gantung yang diselesaikan, yaitu Jembatan Gantung Sidareja dan Jembatan Gantung Tanalum di Kabupaten Purbalingga, serta Jembatan Gantung Nagasari-Suwidak di Kabupaten Banjarnegara.
Jembatan Gantung Sidareja yang berlokasi di Desa Sidareja dan Jembatan Gantung Tanalum yang berlokasi di Desa Tanalum memiliki panjang dan lebar jembatan yang sama, yaitu panjang 96 meter dan lebar 1,8 meter.
Sedangkan total panjang Jembatan Gantung Nagasari-Suwidak yang berlokasi di Desa Nagasari-Suwidak sekitar 60 meter dengan lebar jembatan 1,8 meter. Pembangunan ketiga jembatan gantung tersebut dimulai pada tahun 2021 dan selesai pada 2022.
Dengan adanya tiga jembatan gantung tersebut, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar-kawasan, serta memberikan alternatif bagi warga sekitar untuk meningkatkan produktivitas perekonomian. (as9)
Baca juga: Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Sumbar Siap Hadapi Arus Mudik 2022