Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Kick Off Meeting Pamsimas TA 2023 di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, Selasa 7 Maret 2023. (FOTO: Kementerian PUPR)
SIARDAILY, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum yang layak dan berkelanjutan. Salah satunya melalui mekanisme peningkatan akses untuk kawasan perkotaan melalui Sistem Penyediaan Air Minum (reguler) dan untuk kawasan pedesaan melalui Pamsimas (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) dengan pola padat karya tunai.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam RPJMN dan Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024, dinyatakan bahwa tujuan pembangunan infrastruktur permukiman adalah meningkatnya pemenuhan infrastruktur permukiman yang layak dan aman.
“Pamsimas merupakan bagian dari program penyediaan air minum. Kalau di perkotaan punya SPAM reguler atau IKK, di pedesaan ada Pamsimas yang sudah dilaksanakan sejak 15 tahun lalu. Saat ini, sudah ada sekitar 37 ribu unit Pamsimas dan telah melayani 25,9 juta jiwa,” kata Menteri Basuki dalam Kick Off Meeting Pamsimas TA 2023 di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, Selasa (7/3).
Baca juga: Pembangunan SPAM Wae Mese II Selesai, Kebutuhan Air Bersih Labuan Bajo Tercukupi
Kegiatan Pamsimas dilaksanakan sepenuhnya oleh masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pengelolaan sarana terbangun dengan mengedepankan kearifan lokal di masing-masing wilayah.
“Pamsimas merupakan program yang punya militansi. Target utamanya di daerah yang tidak punya air, sehingga kalau ditempatkan di daerah yang banyak airnya tidak tepat sasaran. Tugas dari para pendamping agar dapat mengarahkan sasarannya,” tambah Menteri Basuki.
Saat ini, capaian akses air minum layak di Indonesia adalah 90 persen, baik yang piping water supply maupun yang non piping. Kemudian, capaian sanitasi yang layak mencapai 81 persen. Kementerian PUPR menargetkan akses air minum layak mencapai 100 dan 90 persen akses terhadap sanitasi. Pada TA 2023, pelaksanaan Pamsimas bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dengan sasaran 1.063 desa/ kelurahan di Indonesia.
“Selain harus tepat sasaran, pengelola juga harus dilatih supaya dapat menjaga keberlanjutan operasional dari Pamsimas yang telah dibangun. Kementerian PUPR juga mengajak pemerintah daerah untuk berkolaborasi bersama dalam penyediaan air minum kepada masyarakat. Mudah-mudahan bisa melayani lebih banyak masyarakat,” ujar Menteri Basuki.
Sementara itu, Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus mengapresiasi komitmen Kementerian PUPR untuk terus melaksanakan Pamsimas hingga mencapai target penyediaan air minum 100 persen.
“Atas nama masyarakat dan Komisi V DPR RI, kami mengucapkan terima kasih pada Kementerian PUPR yang telah mengedepankan program Pamsimas hingga air minum dapat menjangkau daerah-daerah terpencil dan seluruh rakyat Indonesia secara merata,” ujar Lasarus. (as09)
Baca juga: Indonesia Perkuat Kerjasama dalam Manajemen Air di Asia
awesome