Anggaran Jalan dan Jembatan Baru Terpakai 29 Persen

Pemerintah menganggarkan Rp56,6 triliun untuk proyek jalan dan jembatan. (FOTO: Kementerian PUPR)

SIARDAILY, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga mengungkapkan hingga Juli 2023, progres fisik pelaksanaan anggaran pada tahun anggaran (TA) 2023 mencapai 29,04 persen.

Sedangkan progres keuangan pada TA 2023, sebesar Rp14,75 triliun atau 26,08 persen dari pagu anggaran sebesar Rp56,57 triliun.

Baca Juga: Anggarkan Rp14,6 Triliun, Perbaikan Jalan Daerah Dikebut Juli

Anggaran tersebut, menurut Direktur Jenderal Bina Marga, Hedy Rahadian seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis 6 Juli 2023, diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan guna meningkatkan konektivitas antar wilayah dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pada TA 2023, realisasi fisik Direktorat Jenderal Bina Marga pada pelaksanaan dukungan lima kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang telah mencapai 25,94 persen dan realisasi keuangannya 24,66 persen atau Rp233,99 miliar dari pagu Rp948,84 miliar. Untuk pelaksanaan padat karya, terealisasi Rp1,09 triliun dan menyerap 38.696 tenaga kerja dari target 80 ribu tenaga kerja.

“Pada TA 2023, Direktorat Jenderal Bina Marga telah menyelesaikan pembangunan jalan perbatasan Nunpo – Inbate – Napan di NTT, dan Jalan Long Bagun – Tering 1 di Kalimantan Timur. Kemudian, Jalan Prigi – Klatak – Brumbun (Jawa Timur) dan Balige By Pass (DPSP Danau Toba). Telah diselesaikan pula Jembatan Kretek 2 di DIY dan Jembatan Tukad Bindu di Bali,” kata Hedy.

Pemerintah menganggarkan Rp56,6 triliun untuk proyek jalan dan jembatan. (FOTO: Kementerian PUPR)

Sementara itu, untuk pelaksanaan pekerjaan yang tengah dilakukan (on-going) meliputi Jaringan Jalan Selatan-Selatan/JJLS (Pansela) di Jawa Timur, Dukungan Jalan Perbatasan dan Akses PLBN di Kalimantan Barat dan Kep. Riau, pembangunan Jembatan Bentang Panjang di Kalimantan Barat, pembangunan Flyover di Jawa Timur dan Sumatera Selatan.

Pada TA 2023, Direktorat Jenderal Bina Marga juga tengah merencanakan pembangunan 89 unit jembatan gantung yang tersebar di 24 Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional di seluruh Indonesia.

Sementara itu, pagu indikatif pada TA 2024, sebesar Rp49 triliun dengan alokasi anggaran untuk infrastruktur jalan (Rp17,24 triliun), infrastruktur jembatan (Rp2,68 triliun), Infrastruktur IKN (Rp11,86 triliun), preservasi jalan dan jembatan dan off pavement (Rp3,75 triliun), pembangunan jembatan gantung (Rp0,68 triliun), peningkatan konektivitas jalan bebas hambatan sepanjang 44,37 km (Rp4,56 triliun), peningkatan aksesibilitas flyover, underpass, terowongan sepanjang 1.483 meter (Rp0,42 triliun), preservasi jalan dan jembatan nasional (Rp5,42 triliun), dan dukungan manajemen (Rp2,39 triliun).

Dalam kesempatan tersebut, Hedy juga mengusulkan penambahan anggaran untuk TA 2024 terkait dengan kebutuhan penugasan pengembangan IKN Nusantara dan peningkatan konektivitas jalan daerah sesuai dengan Inpres No.3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

“Kita akan coba mengusulkan tambahan anggaran TA 2024, karena pagu indikatif sebesar Rp49 triliun belum mengakomodir penugasan Perpres No.31 Tahun 2023 mengenai percepatan pembangunan dan pengoperasian bandara VVIP untuk mendukung IKN. Kemudian, penugasan untuk pembangunan jalan tol akses IKN seksi 6A, 6B, 6C seksi 1 dan seksi 5B yang ditargetkan selesai pada 2024,” tutur Hedy.

Saat ini, dukungan infrastruktur IKN Nusantara yang tengah dilaksanakan Direktorat Jenderal Bina Marga antara lain, pembangunan jalan lingkar sepaku segmen 4 yang konstruksi fisiknya mencapai 34,79 persen, jalan tol IKN segmen KKT Kariangau – Sp. Tempadung dengan progres fisik 24,55 persen, dan pembangunan duplikasi jembatan Pulau Balang bentang pendek dengan progres fisik 11,60 persen. Masih terdapat pula 11 paket kegiatan di IKN Nusantara yang sedang dalam tahap persiapan konstruksi.

Sementara itu, terkait pelaksanaan Inpres No.3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah, sedang pada tahap persiapan sebelum memasuki tahap konstruksi yang rencananya dimulai pada Juli 2023 ini. Hingga saat ini, alokasi pelaksanaan Inpres Jalan Daerah Tahap I yang dipenuhi sebesar Rp7,44 triliun dari usulan sebesar Rp14,64 triliun. (asp)

Baca Juga:

12 thoughts on “Anggaran Jalan dan Jembatan Baru Terpakai 29 Persen

  1. Hi there, simply turned into aware of your weblog via Google, and found that it’s really informative. I am gonna be careful for brussels. I’ll be grateful in case you proceed this in future. Lots of other people will likely be benefited from your writing. Cheers!

  2. Thanks for another informative web site. Where else could I get that kind of information written in such a perfect way? I have a project that I am just now working on, and I’ve been on the look out for such info.

  3. Youre so cool! I dont suppose Ive learn something like this before. So nice to search out someone with some authentic ideas on this subject. realy thanks for beginning this up. this website is something that is needed on the internet, someone with a little bit originality. helpful job for bringing one thing new to the internet!

  4. Hello very nice site!! Man .. Beautiful .. Wonderful .. I will bookmark your blog and take the feeds alsoKI am satisfied to search out a lot of helpful info right here within the put up, we need work out more strategies on this regard, thank you for sharing. . . . . .

  5. Good day very nice web site!! Guy .. Excellent .. Amazing .. I will bookmark your blog and take the feeds also…I’m satisfied to seek out numerous useful info here in the publish, we need develop more techniques in this regard, thanks for sharing. . . . . .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share via
Copy link