Ruas Tol Prof. DR. Ir. Soedijatmo atau Sedyatmo. (FOTO: Jasa Marga)
SIARDAILY, Jakarta – PT Jasa Marga Tbk (Persero) mengumumkan ruas Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) dan Prof. DR. Ir. Soedijatmo (Sedyatmo) akan mengalami penyesuaian tarif tol pada 20 Agustus 2023, pukul 00.00 WIB.
Penyesuaian tarif ini, menurut Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, Widiyatmiko Nursejati, sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 854/KPTS/M/2023 tanggal 31 Juli 2023 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi.
“Dan, Keputusan Menteri PUPR No. 855/KPTS/M/2020 tanggal 31 Juli 2023 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Prof. DR. Ir. Soedijatmo,” kata dia dalam keterangan resminya, Jumat 11 Agustus 2023.
Baca Juga : Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Naik
Ruas Jalan Tol Jagorawi sepanjang 59 kilometer mengalami besaran tarif yang disesuaikan per 20 Agustus 2023, pukul 00.00 WIB, dengan besaran tarif sebagai berikut:
Gol I: Rp 7.500,- yang semula Rp 7.000,-
Gol II: Rp 12.000,- yang semula Rp 11.500,-
Gol III: Rp 12.000,- yang semula Rp 11.500,-
Gol IV: Rp 17.000,- yang semula Rp 16.000,-
Gol V: Rp 17.000,- yang semula Rp 16.000,-
Sementara itu, ruas Jalan Tol Sedyatmo sepanjang 14,3 Km juga mengalami besaran tarif yang disesuaikan per 20 Agustus 2023, pukul 00.00 WIB, dengan besaran tarif sebagai berikut:
Gol I: Rp 8.500,- yang semula Rp 8.000,-
Gol II: Rp 11.000,- yang semula Rp 10.500,-
Gol III: Rp 11.000,- yang semula Rp 10.500,-
Gol IV: Rp 12.000,- yang semula Rp 11.500,-
Gol V: Rp 12.000,- yang semula Rp 11.500,-
Penyesuaian tarif tol ini, merupakan penyesuaian tarif regular dan diatur dalam Pasal 48 ayat (3) Undang-undang (UU) Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan PP Nomor 30 Tahun 2017 tentang perubahan ketiga atas PP Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
“Berdasarkan regulasi tersebut, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi. Ruas Tol Jagorawi dan Sedyatmo merupakan ruas tol terintegrasi (toll to toll) yang membentuk jaringan jalan baru,” tambah Widiyatmiko.
Ruas Tol Jagorawi sebagai jalur utama yang menghubungkan Jakarta menuju Bekasi, Depok, Bogor, Puncak, Sukabumi dan sekitarnya yang tersambung melalui jaringan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR 1), Cimanggis – Cibitung, Jagorawi – Cinere (Cijago), Bogor Outer Ring Road (BORR) dan Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi).
Sedangkan ruas Tol Sedyatmo sebagai akses utama menuju dan dari Bandara Internasional Soekarna-Hatta yang tersambung melalui jaringan jalan tol Cawang–Tomang–Pluit, Cawang–Tanjung Priuk–Pluit, Jalatol Lingkar Barat (JLB) dan Cengkareng–Batu Ceper¬Kunciran (JORR II). Ruas Tol Jagorawi dan Sedyatmo merupakan jalur VIP yang sehari-hari dilalui Presiden dari dan ke Istana Negara, serta merupakan etalase Negara, karena merupakan pintu masuk tamu Negara.
Jalan Tol Jagorawi dan Sedyatmo juga berkontribusi bagi pengembangan wilayah di penyangga Ibu Kota Jakarta, dengan peningkatan percepatan pergerakan logistik dan mobilitas orang, mendukung perekonomian wilayah dan perluasan kawasan properti, kawasan industri serta merupakan jalur wisata yang mendukung perkembangan destinasi populer baru, kuliner dan pusat perbelanjaan.
“Jasa Marga juga terus melakukan perbaikan, guna peningkatan pelayanan kepada pengguna ruas Jalan Tol Jagorawi dan Sedyatmo. Peningkatan pelayanan tersebut dilakukan dalam rangka memberikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan kepada pengguna jalan tol,” lanjut Widiyatmiko.
Peningkatan layanan di bidang transaksi, antara lain terintegrasinya ruas Tol Jagorawi dengan ruas Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi).
Selain itu, di bidang konstruksi, Jasa Marga melakukan penambahan pembangunan simpang susun Sentul sepanjang 2,5 Km, sebagai nilai tambah, sehingga pengguna jalan tol ruas Jagorawi yang ingin meneruskan perjalanan menuju ruas tol BORR dapat langsung melalui Simpang Susun Sentul.
Adanya penambahan kapasitas lajur sepanjang 0,4 Km, mulai dari Km 05+100 A s.d 05+500 A ruas Tol Jagorawi, dan secara rutin ataupun berkala melakukan perbaikan dan pemeliharaan jalan tol berupa Scrapping Filling Overlay (SFO) dan rekonstruksi perkerasan, guna meningkatkan kualitas jalan, penggantian lampu Penerangan Jalan Umum, pekerjaan pemasangan kawat wiremesh.
Sementara itu, dalam hal pelayanan lalu lintas, pada tahun ini, Jasa Marga menambah armada Skid Steer Loader untuk membantu penanganan kecelakaan dengan muatan tumpah ke badan jalan tol, penambahan CCTV dan public address di lokasi rawan pelanggaran keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), peremajaan seluruh armada derek, penambahan Smart CCTV, program beautifikasi, penyempurnaan rambu dan guardrail, pemasangan dan peninggian Moveable Concrete Barrier (MCB), melakukan perapihan di gerbang tol, serta peremajaan marka untuk memberikan kejelasan informasi keselamatan kepada pengguna jalan. (asp)
Baca Juga :
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.