Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meninjau pembangunan Bandara Malintang. (FOTO: Diskominfo Prov. Sumut)
SIARDAILY, Sumut – Pembangunan Bandara Bukit Malintang di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) untuk tahap pertama, diproyeksikan selesai di tahun ini. Tepatnya, di bulan Desember 2023. Sampai saat ini, progresnya mencapai 50 persen.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, saat meninjau pembangunan Bandara Malintang, mengatakan bahwa saat ini, pengerjaan berjalan, baik untuk fasilitas darat dan udara. Untuk darat progresnya mencapai 42 persen, sedangkan fasilitas udara mencapai 59 persen.
“Secara total sudah mencapai 50 persen, runaway sudah diaspal, tetapi belum rampung. Terminalnya lagi proses, fasilitas lain akan dikejar,” kata Edy, usai meninjau Bandara Malintang, Mandailingnatal, Selasa kemarin, 29 Agustus 2023.
Baca Juga : Pantai Bebas Parapat Dipercantik, Angkat Ekonomi Masyarakat Sumut
Edy menambahkan, tahap pertama bandara ini akan selesai di akhir Desember 2023. Kemudian, dilanjutkan dengan tahap kedua dan ketiga untuk melengkapi keseluruhan fasilitas. “Targetnya kalau kata kontraktor selesai Desember, tahap pertama. Jadi sudah bisa beroperasi, tetapi tentu fasilitasnya belum lengkap,” ujarnya.
Menurut Edy, Bandara Malintang akan membantu mobilitas masyarakat, terutama Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). “Ini memfasilitasi mobilisasi masyarakat kita, apalagi dari sini agak jauh ke bandara, terdekat ke FL. Tobing atau Silangit,” kata dia.
Kebutuhan Mendesak
Sementara itu, pembangunan tersebut bisa dimulai karena bandara ini telah memenuhi persyaratan administratif dan teknis pembangunan bandara berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI nomor KP 1278 tahun 2018 tentang penetapan lokasi Bandar Udara Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal juga telah menyerahkan sertifikat tanah kepada Kemenhub sehingga pembangunan bandara ini sudah bisa segera dimulai.
Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada saat peninjauannya ke titik lokasi pembangunan bandara, belum lama ini.
Bandara yang terletak di Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal ini akan dibangun dengan panjang runway 1.600 meter dan terminal penumpang dengan kapasitas 500 ribu penumpang per tahunnya.
“Memang kita rencanakan untuk dapat didarati oleh pesawat ATR 72, sehingga panjang runway 1.600 meter, serta bangunan terminalnya kira-kira untuk kapasitas 500 ribu penumpang dalam setahun,” jelasnya.
Menhub juga menyampaikan, target-target dengan adanya Bandara Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal. Pertama, adalah memperluas konektivitas di wilayah NKRI. Kemudian, adanya bandara ini nantinya akan mendorong sektor pariwisata dan perekonomian di Kabupaten Mandailing Natal.
“Target dibangunnya bandara ini satu adalah mempersatukan NKRI dan tercipta konektifitas yang baik. Kemudian yang kedua adalah mendorong sektor pariwisata, karena turis pasti akan datang kesini dikarenakan banyak keindahan yang ada disini. Terakhir, agar ada peningkatan kapasitas ekonomi dari Kabupaten ini,” ungkapnya.
Bupati Mandailing Natal, Dahlan Hasan Nasution yang saat itu turut mendampingi Menhub mengucapkan terima kasih atas pembangunan bandara di Mandailing Natal. Menurutnya, bandara merupakan hal terdesak yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat, khususnya untuk calon jamaah haji.
“Kebutuhan lapangan terbang sangat mendesak, karena jemaah haji kita 14 jam baru sampai di Kualanamu dengan jalan darat, terkadang sampai 20 jam di mobil. Saya sangat berterima kasih kepada Pak Menteri Perhubungan,” tuturnya. (asp)
Baca Juga : Kolaborasi dengan Bank Sumut, BNI Usung Orange Synergy