Welly Yandoko (kanan kedua) dalam acara Halal bi Halal dan Bincang Santai: “Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau.” (FOTO: Istimewa)
SIARDAILY, Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) hingga saat ini menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) hijau senilai Rp1,14 triliun. Green mortgage itu disalurkan untuk membiayai pemilikan rumah dan apartemen yang telah mendapat sertifikasi hijau (greenship) di lima proyek.
Kelima proyek tersebut adalah Citra Maja Raya (Maja, Lebak-Banten), Kota Baru Parahyangan (Padalarang Barat, Bandung Barat-Jawa Barat), Samanea Hill (Parung Panjang, Bogor-Jawa Barat), Navapark, dan Verde Two (Kuningan, Jakarta Selatan-DKI Jakarta).
“Maunya kami bisa menyalurkan KPR Hijau yang lebih besar lagi. Karena itu, kami berharap ke depan makin banyak proyek properti yang mendapat sertifikasi hijau. Jadi, kami sangat berkomitmen menyalurkan pembiayaan hijau. Tapi di bisnis properti (realisasi), komitmen itu juga sangat tergantung pada suplai properti yang sudah mendapat sertifikasi hijau,” kata Executive Vice President (EVP) Consumer Loan BCA, Welly Yandoko dalam acara Halal bi Halal dan Bincang Santai: “Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau”, yang diadakan Urban Forum, Forwada, dan Indonesia Housing Creative Forum di Jakarta, Rabu 24 April 2024.
Baca Juga: BCA Tawarkan Keluarga Baru Bunga Spesial KPR 2,67%
Menurut Welly, sejak awal BCA sangat mendukung penerapan konsep Environment, Social, Governance (ESG/ramah alam, bermanfaat secara sosial, dan tata kelola yang solid) termasuk di bisnis properti, antara lain melalui penyaluran pembiayaan hijau. Hal itu, ditunjukkan dari penyaluran kredit hijau BCA yang terus meningkat, di mana posisi terakhir telah mencapai Rp123 triliun.
BCA mencatat, sepanjang 2019 – 2023, penyaluran kredit hijau mengalami peningkatan dari Rp44 triliun menjadi Rp87 triliun. Di mana, sebagain dari angka tersebut merupakan KPR hijau dan di tahun kemarin (2023) penyalurannya tumbuh sebesar tujuh persen.
Berikut portofolio KPR BCA periode 2019 – 2023 (dalam triliun rupiah):
Portofolio | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 |
Kredit Hijau | 44 | 51 | 71 | 81 | 87 |
KPR | 94,29 | 90,76 | 98,21 | 109,06 | 121,85 |
Total Kredit | 604 | 589 | 637 | 711 | 810 |
Ia menambahkan, untuk merangsang developer mengembangkan properti hijau dan mendorong konsumen membeli properti yang sudah mendapat sertifikasi hijau, BCA siap memberikan rate kredit yang bersaing, biaya kredit yang lebih rendah, dan proses persetujuan aplikasi yang lebih cepat dan mudah.
Welly menyebutkan, komitmen terhadap keberlanjutan (sustainabilitas) atau ESG tidak hanya ditunjukkan BCA dalam penyaluran kredit hijau, tetapi juga dalam proses bisnis. Tahun 2023, sebanyak 99,7 persen dari total transaksi kredit dilakukan melalui channel digital. Mekanisme persetujuan kredit misalnya, termasuk KPR, menggunakan channel digital melalui berbagai kanal seperti myCore, myPartnerBCA, dan RumahsayaBCA. “Sekitar 63 persen aplikasi KPR BCA, masuk melalui channel digital,” ungkap Welly.
Bahkan, kegiatan administrasi BCA juga dilakukan dengan konsep daur ulang (recycle). Sebagian kegiatan internal perusahaan seperti rapat dan pertemuan, serta kegiatan administrasi, dilakukan secara online atau bisa dikerjakan dari mana saja (WFH).
“Sampai sekarang, kami masih WFH. Rapat-rapat dilakukan secara daring. Pekerjaan yang bisa dilakukan online, diselesaikan secara online. Semua itu menghemat konsumsi listrik dan penggunaan kertas dalam semua proses bisnis BCA,” jelas Welly.
Itu sebabnya, kinerja BCA sangat solid. Di bisnis KPR misalnya, pangsa pasar BCA sampai akhir tahun lalu mencapai 24 persen. Dari total penyaluran KPR oleh 38 bank pada 2023 senilai Rp513,6 triliun, sebanyak Rp121,8 triliun disalurkan BCA. “Rasio kredit bermasalah atau NPL KPR BCA juga jauh lebih rendah daripada NPL industri. Kalau NPL KPR perbankan 2,39 persen, NPL KPR BCA hanya 1,12 persen,” ungkap Welly.
Menyeluruh
Sementara itu, Chief Marketing Officer Damai Putra Group, Binsar Pandiangan mengatakan, penerapan konsep ESG di sektor properti memang tidak bisa digantungkan hanya pada satu dua pihak, seperti bank dan developer. Melainkan, harus melibatkan seluruh stakeholder, terutama pemerintah sebagai regulator. Fungsi regulator, terutama menyusun standar keberlanjutan yang diharapkan diterapkan pelaku bisnis dan keuangan, dan memberi insentif, entah berupa keringanan pajak, perizinan, atau yang lain.
“Bagaimanapun, penerapan konsep hijau itu menambah cost, termasuk proses mendapatkan sertifikasinya. Sementara, bisnis berorientasi profit,” katanya pada kesempatan yang sama.
Kendati demikian, ia menegaskan, seperti pengembang lain, Damai Putra Group juga berkomitmen menerapkan konsep berkelanjutan di proyek-proyeknya, termasuk di Kota Harapan Indah/KHI (2.200 hektare) di Bekasi, Jawa Barat.
Konsep hijau, lanjut Binsar, antara lain, diterapkan di kawasan hunian Asera Nishi di KHI yang dikembangkan bersama developer Jepang. Yaitu, dalam bentuk desain rumah yang bisa meminimalisir konsumsi listrik, penyediaan ruang terbuka yang lebih besar, penyediaan sumur resapan, dan penggunaan penutup jalan dan halaman grass block yang memudahkan peresapan air ke dalam tanah.
Sedangkan di kawasan KHI sendiri, disediakan tiga danau besar sebagai tandon air pada musim hujan. “Saat hujan lebat beberapa bulan lalu yang membuat kawasan tetangga kami (Kelapa Gading, Red) kebanjiran, kami sepenuhnya tidak tergenang,” jelas Binsar.
Ia menambahkan, konsumen sendiri secara umum belum concern terhadap properti hijau. Motivasi pembelian mereka, masih ditentukan oleh daya beli atau harga. Namun, dia tidak menyebutkan bagaimana penerapan aspek sosial dan tata kelola (governance) di Damai Putra Group.
Kepala Badan Kajian Strategis Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI), Ignesjz Kemalawarta mendukung pendapat Binsar tersebut. Menurutnya, konsep ESG memang mau tak mau harus diterapkan pebisnis, baik dalam proses produksi maupun operasional. Menyusul, makin meresahkannya pemanasan global dan perubahan iklim akibat emisi CO2 yang berlebihan.
Fokusnya, kata dia, bagaimana mengurangi konsumsi energi (energy effieciency) agar bisa mereduksi emisi gas rumah kaca (CO2), ditambah reduksi konsumsi air, pengolahan sampah, dan limbah. “Pengembang tidak bisa hanya berorientasi profit, karena profit tidak akan bisa dicapai kalau alamnya sudah rusak, dan sebaliknya. Pebisnis harus berpartisipasi mengurangi kerusakan alam itu,” kata advisor PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) itu.
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan institusi terkait lain bersama provider sertifikasi hijau atau Green Building Council Indonesia (GBCI), sangat perlu menginisiasi gerakan hijau itu melalui regulasi dan pemberian insentif, termasuk untuk pebisnis properti dan industri keuangan agar mereka terdorong menerapkan konsep ESG.
Konsep hijau dalam arti ramah terhadap alam perlu diiringi dengan aspek sosial dan tata kelola agar bisnis yang menerapkan konsep itu tetap berkelanjutan. “Saat ini, yang gandrung menerapkan konsep ESG itu baru subsektor perkantoran (office). Perumahan dan apartemen masih sangat sedikit,” kata Ignesjz.
Menurutnya, perkantoran lebih getol melakukannya, karena ada insentif dari berbagai perusahaan besar untuk lebih memilih gedung perkantoran yang sudah mendapat sertifikat hijau. Terutama, terkait dengan upaya mereka meningkatkan daya saing, dengan mendapatkan rate yang lebih kompetitif di pasar keuangan dan dari investor. “Jadi, insentif menerapkan konsep hijau itu di subsektor perkantoran cukup tinggi, termasuk dari sisi cost,” ujarnya.
Ignesjz menyebutkan, tambahan investasi untuk menerapkan konsep hijau di gedung perkantoran mencapai 4-5 persen. Tetapi, bisa memberikan energy saving atau energy effieciency antara 30-45 persen. Ia memberi contoh, gedung Mina Bahari IV di Gambir, Jakarta Pusat, yang sudah mendapat banyak penghargaan hijau. Tambahan investasi untuk menerapkan konsep hijau pada bangunan dan segala infrastruktur dan utilitasnya mencapai 4,44 persen.
Namun, tambahan investasi itu mampu menghasilkan penghematan biaya utilitas 56 persen setahun atau setara Rp4,1 miliar atau setara konsumsi energi 680 rumah MBR, sehingga investasi tambahan itu bisa kembali dalam 4,3 tahun. Hal yang kurang kebih sama terjadi pada gedung utama Kementerian PUPR di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Energy saving itu akan lebih besar lagi bila sebuah gedung menggunakan energi dari panel surya.
“Di subsektor perumahan kompensasi penerapan konsep ESG itu mungkin jauh lebih kecil. Sampai sekarang belum ada penelitiannya. Karena itu penerapan konsep keberlanjutan di subsektor perumahan tidak segandrung di perkantoran. Perlu peran pemerintah mendorong sektor perumahan menerapkan konsep hijau atau ESG itu,” tuturnya.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna membenarkan, upaya menerapkan konsep ESG termasuk di sektor properti dan pembiayaannya memerlukan sebuah gerakan.
Ia mencontohlan, gerakan tidak merokok di ruang publik dan transportasi umum yang cukup berhasil. Juga inisiasi cashless di jalan tol yang sekarang akan dilanjutkan cukup dengan sensor. “Dulu, biasa saja orang ngerokok di angkutan umum, bahkan di pesawat udara. Sekarang, siapa yang berani melakukannya?” katanya.
Di bisnis properti, Herry menyebutkan, Kementerian PUPR sedang menginisiasi gerakan Indonesia Green Affordabel Housing. Gerakan dimulai terlebih dulu di affordabel housing karena rumah subsidi itu diatur pemerintah pengembangan dan pembiayaan pemilikannya melalui pemberian subsidi. Jadi, bisa lebih mudah memulai gerakannya karena rumah subsidi itu regulated dan kebutuhannya besar. Setelah itu gerakan bisa dilanjutkan ke perumahan komersial.
“Penerapan ESG di sektor perumahan, memang tidak bisa serta merta, karena ini dilema juga, suplainya masih kurang dibanding kebutuhannya yang besar,” ujarnya.
Herry setuju, diperlukan kerja sama semua pihak terkait untuk mengimplemntasikan konsep ESG di bisnis properti, termasuk pembiayaannya. Juga diperlukan regulasi yang mendukung serta insentif, entah berupa kemudahan perizinan, pajak, pendanaan murah seperti dari Bank Dunia, dan lain-lain. (asp)
Baca Juga: Lippo Cikarang Komitmen Hijaukan Kawasan
Hi! Someone in my Facebook group shared this website with us so I came to check it out. I’m definitely loving the information. I’m bookmarking and will be tweeting this to my followers! Outstanding blog and brilliant style and design.
I conceive this website contains some very wonderful information for everyone :D. “The test of every religious, political, or educational system is the man that it forms.” by Henri Frdric Amiel.
Would you be excited about exchanging hyperlinks?
Thank you for the good writeup. It in fact was a amusement account it. Look advanced to far added agreeable from you! However, how could we communicate?
Nice post. I learn something more challenging on different blogs everyday. It will always be stimulating to read content from other writers and practice a little something from their store. I’d prefer to use some with the content on my blog whether you don’t mind. Natually I’ll give you a link on your web blog. Thanks for sharing.
As soon as I noticed this web site I went on reddit to share some of the love with them.
I would like to thank you for the efforts you’ve put in writing this website. I’m hoping the same high-grade blog post from you in the upcoming also. Actually your creative writing abilities has encouraged me to get my own site now. Really the blogging is spreading its wings fast. Your write up is a good example of it.
It’s actually a great and helpful piece of info. I’m glad that you simply shared this useful information with us. Please stay us up to date like this. Thank you for sharing.
Hi my friend! I wish to say that this article is amazing, great written and come with approximately all vital infos. I?¦d like to see extra posts like this .
I like this site very much, Its a rattling nice place to read and obtain info .
Thank you for sharing excellent informations. Your website is very cool. I am impressed by the details that you have on this blog. It reveals how nicely you perceive this subject. Bookmarked this website page, will come back for more articles. You, my pal, ROCK! I found simply the information I already searched all over the place and just couldn’t come across. What a great website.