Jakarta, SIARD – Pemerintah melalui Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meminta agar Bank Tabungan Negara (BTN) ke depan bisa bertransformasi menjadi Bank Perumahan.
Hal itu diperlukan, agar ada bank yang fokus untuk membiayai ekosistem bidang perumahan, sehingga mampu membangun kepercayaan publik, sekaligus meningkatkan pembangunan rumah di Indonesia.
“Saya minta ke depan, BTN bisa lebih fokus untuk sektor perumahan. Untuk itu, perlu transformasi besar BTN menjadi Bank Perumahan,” ujar Maruarar, saat memimpin Rapat Koordinasi Program 3 Juta Rumah di Menara 2 BTN, Jakarta, Selasa 26 November 2024.
Baca Juga: Semen Indonesia-BTN Kolaborasi Bangun Rumah Ramah Lingkungan
Maruarar mengatakan, BTN selama ini memegang peran penting dan strategis dari berbagai sudut bidang perumahan. “Dengan berbagai pengalaman dan jaringan mitra kerja yang ada, tentunya transformasi tersebut sangat penting dan menjadi peluang besar bagi BTN untuk dapat bersaing dengan bank – bank besar lainnya di Indonesia,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, BTN dapat membangun kerja sama dengan berbagai mitra dalam ekosistem perumahan, mulai dari pengembang, pengusaha yang bergerak di sektor material perumahan seperti cat, kaca, semen, pasir, dan lainnya.
“Bank BTN sangat strategis di bidang perumahan dan berbagai sudut keuangan juga sangat siap. Selain itu, hubungan baik BTN dengan developer (pengembang), pengusaha di sektor perumahan, dan konsumen juga baik,” katanya.
Pada kesempatan itu, Maruarar berharap cost of fund BTN ke depan bisa lebih efisien. Selain itu, juga membangun desain besar, mulai dari perubahan nama, teknologi informasi dan sumber daya manusia (SDM) yang baik.
Adanya perubahan nama bank, tambahnya, juga harus dibarengi dengan target besar penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) komersial dan bersubsidi untuk masyarakat. Selain itu, BTN juga harus memiliki mimpi besar, agar bisa bersaing dengan bank-bank besar lainnya di Indonesia saat ini.
“Tolong dipikirkan ke depan, perubahan nama bank BTN, sisi IT dan SDM, akan juga penting sekali dalam desain besar perbankan agar fokus di sektor perumahan,” tuturnya.
Sebelumnya, dalam diskusi Program 3 Juta Rumah di Menara BTN di Kawasan Harmoni Jakarta, Menteri PKP sempat meminta agar BTN mengubah nama menjadi Bank Perumahan, sehingga lebih fokus dalam pembiayaan perumahan.
BTN Dukung
Sementara itu, Direktur Utama Bank Tabungan Negara, Nixon L.P Napitupulu mengatakan, BTN siap mendukung pelaksanaan Program 3 Juta Rumah yang dilaksanakan oleh Kementerian PKP. Menurutnya, dukungan di sektor perumahan sangat diperlukan untuk mengatasi kekurangan ketersediaan (backlog) perumahan di Indonesia.
“Saat langkah percepatan pembangunan yang dilaksanakan Menteri PKP sangat baik, supaya rumah yang dibangun oleh pengembang dapat terjangkau oleh semua pihak. Mungkin, rumah yang selama ini jadi kebutuhan mahal di daerah tertentu, jadi terjangkau. Baik dari suku bunga dan angsuran, atau kemampuan masyarakat membayar angsuran untuk memiliki rumah yang menjadi hak rakyat di Indonesia,” katanya. (asp)
Baca Juga: