Kantor Pusat Jasa Marga di Jakarta. (FOTO: JSMR)
SIARDAILY, Jakarta – Perseroan operator jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (berkode saham JSMR) berhasil membuka tahun ini dengan kinerja positif. Sebab, mencatatkan laba bersih Rp585,92 miliar pada kuartal I tahun 2024.
Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga, Nixon Sittorus mengatakan, kinerja positif perseroan di antaranya tercermin dari pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp4,21 triliun atau tumbuh 24,35 persen dari kuartal I tahun 2023. Nilai pendapatan usaha tersebut, merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp3,92 triliun dan pendapatan usaha lain sebesar Rp293,88 miliar.
“Perseroan juga berhasil membukukan laba bersih pada kuartal I tahun 2024 sebesar Rp585,92 miliar, tumbuh 14,43 persen jika dibandingkan dengan kuartal I tahun 2023. Realisasi EBITDA perseroan juga terjaga, yaitu mencapai Rp2,75 triliun, dengan realisasi EBITDA Margin yang lebih baik dibandingkan dengan kuartal I tahun 2023, yaitu mencapai level 65,30 persen di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru.” ujar Nixon dalam keterangan resminya, Kamis 2 Mei 2024.
Baca Juga: Jasa Marga Berlakukan Diskon Tarif Tol 20% Jalan Tol Trans Jawa
Konsolidasi kembali atas tiga ruas jalan tol Transjawa, yakni PT Jasamarga Semarang Batang, PT Jasamarga Solo Ngawi dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri yang dilakukan sejak Juli 2023, juga turut memengaruhi pencapaian positif Perseroan di periode ini.
Perseroan masih memegang posisi market leader di industri jalan tol, dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.264 KM yang merepresentasikan 47 persen jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia, serta total konsesi jalan tol yang dikelola perseroan mencapai 1.736 KM.
Nixon menambahkan, dari sisi pengoperasian jalan tol baru, di awal Januari 2024, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor, termasuk Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Ruas Pamulang-Cinere sepanjang 3,64 KM yang dikelola PT Cinere Serpong Jaya, yang termasuk dalam kelompok usaha Jasa Marga Group.
“Pada kuartal I 2024, perseroan juga telah mengimplementasikan sejumlah penyesuaian tarif tol di antaranya yaitu Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran, Integrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) dan pemberlakuan serta sekaligus penyesuaian tarif untuk Jalan Tol Serpong-Cinere,” tambahnya.
Dalam mengelola proyek jalan tol baru, perseroan berkomitmen untuk mencapai target yang ditetapkan dengan seoptimal mungkin, tetap mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol secara bertahap. Saat ini, Perseroan memiliki beberapa proyek yang tengah berjalan yaitu, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dan Jalan Tol Akses Patimban.
Sebagai implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Jasa Marga yang merupakan Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Bencana Nasional BUMN Provinsi Jawa Barat menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana di antaranya bencana gempa di Sumedang, bencana tanah longsor di Purwakarta serta bencana angin puting beliung di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.
“Masih dalam program TJSL, ketika memasuki bulan Ramadan lalu, Jasa Marga juga menggelar Program Budaya Kita Berbagi (Bukber) dengan menyalurkan 6.000 Paket Sembako dan 4.000 Paket Takjil di wilayah operasional jalan tol Jasa Marga hingga menyelenggarakan pasar 1.000 paket sembako murah dan bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk masyarakat di Kabupaten Brebes. Tidak hanya itu, Jasa Marga juga mengikutsertakan Mitra Binaan UMKM Jasa Marga dalam pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024 di Jakarta,” kata Nixon.
Dalam memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional (12 Januari-12 Februari 2024) Jasa Marga juga menggelar apel, seminar hingga apresiasi kepada Roadster (panggilan untuk karyawan Jasa Marga). Peringatan ini dilakukan untuk meningkatkan awareness terhadap pentingnya penerapan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat sehingga tercapainya peningkatan produktivitas karyawan, reduksi biaya karena penyakit dan kecelakaan kerja, terjaganya reputasi perusahaan hingga tercapainya Perusahaan yang berkelanjutan.
Jasa Marga juga terus berkomitmen mengimplementasikan Governance, Risk, and Compliance (GRC) di setiap lini bisnis perusahaan, guna mendukung peningkatan kinerja Perseroan yang berkelanjutan.
“Pada awal Maret 2024, perseroan menandatangani nota kesepahaman dengan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko kecurangan (fraud) yang meliputi manajemen anti penyuapan, WBS (Whistleblowing System), pencegahan fraud, serta kerja sama lain sehubungan dengan penerapan dan penguatan GRC. Selain BPKP, penguatan GRC juga terus dilakukan perseroan bekerja sama dengan sejumlah instansi lainnya seperti KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan Jamdatun (Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara) Kejaksaan Agung RI,” tutur Nixon.
Perseroan juga terus memastikan kesiapan layanan operasional yang diwujudkan melalui peningkatan kuantitas dan kualitas layanan, terutama dalam mengantisipasi peningkatan mobilitas pada periode libur panjang sepanjang kuartal I tahun 2024, di antaranya dalam pelayanan libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2024, Hari Raya Nyepi 2024, Libur Panjang Wafat Isa Al-Masih & Hari Raya Paskah 2024. Jasa Marga menggelar Kick Off Jasa Marga Siaga 2024 untuk menunjukkan kesiapan tim Satgas Jasa Marga Siaga, serta armada operasional jalan tol dalam melayani masyarakat pada periode arus mudik dan balik libur panjang Idul Fitri 1445H.
Jasa Marga optimistis kinerja perseroan di 2024, akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu, seiring dengan peningkatan volume lalu lintas, serta pemberlakuan sejumlah penyesuaian tarif tol di tahun 2023 dan awal 2024.
Jasa Marga juga terus melakukan sejumlah inisiatif strategis baik dalam menjaga pertumbuhan kinerja maupun dalam mengelola kesehatan finansial. Dari sisi top line, perseroan memastikan target tumbuhnya pendapatan usaha dapat tercapai dengan menjaga pertumbuhan volume kendaraan, mengupayakan penyesuaian tarif tol sesuai rencana bisnis dan meningkatkan pertumbuhan pendapatan usaha lain. (asp)
Baca Juga: Jalan Mulus Kinerja Jasa Marga, Sahamnya bisa Cuan 50%
You made some nice points there. I did a search on the issue and found most guys will agree with your blog.