Bogor, SIARD – BP Tapera bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menggelar kegiatan sosisasi Kredit Program Perumahan untuk mensukseskan Program Pembangunan Tiga Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho bersama Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati turut menjadi rangkaian narasumber dalam kegiatan sosialisasi kepada warga Kabupaten Bogor yang diselenggarakan di Gedung Tegar Beriman pada Senin, 3 November 2025.
Sri Haryati dalam materinya mengungkapkan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk perumahan. Di mana, pemerintah saat ini menyiapkan dana sebesar Rp130 triliun untuk program tersebut. Adapun bunga pinjaman yang disediakan adalah lima persen bagi Sisi Penyedia dengan plafon mencapai Rp5 miliar. Sedangkan bagi Sisi Permintaan atau UMKM, bunga yang disediakan adalah sebesar enam persen dengan plafon mencapai Rp500 juta.
“Tujuan dari program ini adalah untuk mendorong sektor perumahan meningkat,” ujar Sri Haryati dalam keterangannya.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Peraturan Menteri tentang KUR Perumahan
Sedangkan Heru Pudyo Nugroho mengatakan, program bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat yang belum memiliki rumah pertama.
Sehingga, lanjutnya, seluruh masyarakat memiliki kesempatan yang sama dalam mengajukan kepemilikan rumah pertama melalui FLPP, termasuk sektor informal atau penghasilan tidak tetap.
Heru juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa rumah FLPP merupakan rumah siap huni, bukan sekedar lahan ataupun market/desain yang ditawakan oleh para pengembang perumahan.
“Jika sedang survei, cek lagi lingkungannya, pastikan bangunannya bagus dan lingkungannya baik, tidak berpotensi banjir atau longsor. Ini terus kami edukasi dalam rangka perlindungan konsumen,” ujar Heru.
Menanggapi perihal proses verifikasi yang dilakukan pihak perbankan, Heru turut mengingatkan, agar terlebih dahulu untuk melunasi tanggungan finansial seperti pinjaman online.
Sekretaris Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman dalam sambutannya menyampaikan bahwa berdasarkan catatan kehadiran, forum ini dihadiri mencapai lebih dari 1.500 peserta.
Lebih lanjut, Herman mengatakan, pemerintah Provinsi Jabar terus berupaya mendorong perekonomian Jawa Barat, agar unggul dalam pembangunan dengan berorientasi pada kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakatnya.
“Saat ini, laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat adalah 5,23 persen, di atas rata-rata pertumbuhan nasional di seluruh provinsi,” ujar Herman.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan sambutan dan arahan. Ia mengatakan, pemerintah pada tahun ini menyiapkan kuota FLPP sebesar 350 ribu unit rumah.
Dia juga menjelaskan, FLPP yang disalurkan oleh BP Tapera ini mampu mempertemukan ekosistem pembiayaan perumahan antara pihak perbankan, pengembang, dan masyarakat. “Mohon Pemerintah Daerah mendorong penyaluran rumah subsidi kepada masyarakat, perlu intervensi melalui KUR Perumahan, BSPS, dan FLPP,” ujarnya. (asp)
Baca Juga: Pemerintah Dorong Dana Abadi Perumahan
