SIARDAILY, Dubai – Perusahaan jasa pengiriman J&T Express resmi memperluas jaringannya ke wilayah Timur Tengah. Terutama, Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi.
Perusahaan rintisan (startup) asal Indonesia yang berstatus decacorn itu, akhirnya resmi melebarkan sayap bisnisnya di Timur Tengah, tepatnya di Dubai, setelah hadir di Vietnam, Malaysia, Thailand, Filipina, Kamboja, Singapura, dan China. Valuasi decacorn baru ini, disebut-sebut dua kali lipat Gojek.
“Ekspansi ini menandakan keseriusan J&T Express dalam memposisikan diri sebagai perusahaan jasa pengiriman berstandar internasional. Kami berkomitmen untuk menghadirkan jaringan pengiriman global melalui pengembangan bisnis yang secara bertahap di Asia Tenggara, China, hingga saat ini memasuki Timur Tengah,” kata CEO J&T Express Indonesia, Robin Lo, dikutip dari keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin 17 Januari 2022.
Baca juga: Alasan Lamudi Akuisisi Unit Bisnis Properti OLX
Melalui ekspansi itu, J&T Express berharap bisa membentuk jaringan pengiriman yang memenuhi kebutuhan pelanggan di UEA dan Arab Saudi. “Serta, memberikan pelayanan dengan efisiensi tinggi di seluruh negara yang ada saat ini,” tambah Robin.
Ekspansi perusahaan rintisan tersebut ke Timur Tengah, berdasarkan rencana visi 2030, saat Arab Saudi akan membangun pusat logistik regional yang berbeda dari sebelumnya dan berpeluang untuk mempromosikan pengembangan e-commerce.
Hal tersebut, dinilai akan memperkuat efektivitas jasa pengiriman J&T Express untuk meningkatkan pengalaman transaksi online konsumen serta mampu berkontribusi pada perkembangan industri e-commerce, hingga ke Timur Tengah.
Sebelumnya, J&T Express membangun jaringan distribusi beserta sistem pergudangan, mencakup semua provinsi dan wilayah di Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.
Pada akhir 2021 lalu, J&T Express meluncurkan layanan J&T International Standard Express, yakni layanan pengiriman antarnegara guna memperluas jangkauan dan jaringan bisnis di masa yang akan datang.
Selain itu, J&T Express pun menjadi salah satu perusahaan jasa pengiriman yang diakui dalam daftar komprehensif dari perusahaan rintisan yang terkemuka. Capaian itu mencerminkan keseriusan J&T Express dalam memposisikan diri sebagai perusahaan jasa pengiriman berstandar internasional.
Seperti dikutip dari laman Antara, Hurun Global Unicorn Index 2021 mencatat valuasi J&T Express berada di kisaran US$20 miliar (Rp285 triliun). Nilainya lebih besar ketimbang Gojek US$10,5 miliar (Rp150 triliun).
J&T Express pun menempati urutan ke-16 unicorn terbesar di dunia, menurut Hurun Global Unicorn Index 2021. Posisi pertama ditempati oleh induk TikTok, ByteDance. Lalu Ant Group dari Alibaba dan SpaceX milik Elon Musk.
Berdasarkan data CB Insights bertajuk ‘The Complete List of Unicorn Companies’, valuasi J&T Express juga mencapai US$20 miliar. Padahal, nilainya baru US$7,8 miliar pada medio April 2021 lalu. (as9)
Baca juga: Baca Peluang, Mitratel Siap Garap Proyeksi Bisnis 2022