Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno dan Menteri Pariwisata Kamboja, Dr. Thong Khon sepaka memperkuat kerja sama di bidang pariwisata. (FOTO: Kemenlu)
SIARDAILY, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno bersama Menteri Pariwisata Kerajaan Kamboja menandatangani nota kesepahaman untuk melanjutkan kerja sama di bidang pariwisata bagi kedua negara.
Kerja sama tersebut dilakukan secara virtual dengan menandatangani Nota Kesepahaman yang dilakukan oleh Menparekraf Sandiaga dengan Menteri Pariwisata Kerajaan Kamboja Dr Thong Khon di Jakarta dan Sihanoukville, Selasa (18/1/2022).
Baca Juga : Indonesia Terima Tongkat Estafet Kepemimpinan ATF dari Kamboja
“Saya mengapresiasi bahwa kerja sama bilateral antara Indonesia dan Kerajaan Kamboja semakin kuat. Ini juga menegaskan bahwa kedua negara berkomitmen untuk mempercepat pemulihan industri pariwisata untuk kesejahteraan rakyat dan sebagai bagian dari masalah pemulihan ekonomi nasional,” kata Menparekraf Sandiaga.
Nota Kesepahaman tersebut merupakan pembaruan Nota Kesepahaman bidang Pariwisata yang sebelumnya telah disepakati kedua negara pada 16 Maret 1999. Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman ini, menunjukkan komitmen kedua negara dalam melanjutkan kerja sama serta mempererat tali persahabatan yang telah terjalin, khususnya di bidang pariwisata dan budaya.
Nota Kesepahaman ini menitikberatkan pada bidang kerja sama yaitu Kerja sama Promosi dan Pemasaran Pariwisata, Pengelolaan Destinasi Pariwisata, Kerja sama Sektor Swasta, Capacity Building, MICE, serta Kerja sama Event dan Konektivitas.
Baca Juga : GATF 2021 dan Harapan Kebangkitan Pariwisata Indonesia
Kemenparekraf di bawah instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo, telah menyiapkan fokus, langkah yang tepat sasaran dan terukur untuk rencana pemulihan pariwisata Indonesia secara keseluruhan. Persiapan telah dilakukan dengan cara yang ketat namun penuh perhatian untuk memastikan keamanan dan ketenangan pikiran pengunjung begitu mereka kembali ke Indonesia.
“Oleh karena itu, dengan mengikuti ASEAN Tourism Forum (ATF) 2022, Indonesia yakin dapat mempertahankan posisinya sebagai top of mind bagi pembeli sebagai tujuan wisata kelas dunia,” ujarnya.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan dalam rangka 25th Meeting of ASEAN Tourism Ministers (M-ATM) yang diselenggarakan di Kingdom of Wonder, Kamboja. Peran kepemimpinan ASEAN Tourism Forum (ATF) akan diserahkan Kamboja kepada Indonesia mulai Januari 2022 hingga Januari 2023. Tema kepemimpinan ASEAN-nya adalah “Empower Talents, Embrace Technology, Recover Tourism.” (zh01)