Jajaran direksi di acara pemaparan publik PT Modernland Realty Tbk. (FOTO: Modernland)
SIARDAILY, Jakarta – PT Modernland Realty Tbk, perseroan berkode saham MDLN berhasil meraih laba bersih sebesar Rp20,17 miliar untuk tahun buku 2022 akhir.
Hal itu, berbalik positif dari perolehan tahun sebelumnya yang masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp41,99 miliar pada akhir 2021.
Membaiknya kinerja keuangan perusahaan properti itu dikutip SiarDaily, Selasa 11 April 2023, berdasarkan laporan keuangan MDLN yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga: Modernland Realty Sabet 3 Penghargaan dari Human Capital on Resilience Excellence Award 2022
Selain itu, beban pokok pendapatan MDLN juga mencapai Rp535,87 miliar hingga akhir 2022. Turun, dari Rp656,03 miliar pada tahun buku 2021.
MDLN juga mencatat penurunan pada beban keuangan dari Rp522,16 miliar menjadi Rp278,84 miliar. Hal itu, disebabkan adanya penurunan pada utang obligasi dari Rp498,69 miliar menjadi Rp261,64 miliar, utang bank dari Rp22,62 miliar menjadi Rp16,65 miliar, dan liabilitas sewa turun dari Rp847,66 miliar menjadi Rp535,35 miliar.
Adanya penurunan pada utang obligasi itu disebabkan Amended and Restated Guaranteed Senior Notes yang memiliki bunga 0% dalam periode 1-12 bulan pasca diterbitkan pada 15 Desember 2021.
Per 31 Desember 2022, MDLN juga tercatat bisa menekan jumlah liabilitas sebesar 10,23 persen menjadi Rp9,3 triliun dari tahun sebelumnya Rp10,35 triliun. Sedangkan total ekuitas hingga akhir Desember 2022 sebesar Rp4,22 triliun atau bertumbuh 1,2 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp4,18 triliun.
Kendati demikian, pendapatan emiten properti ini turun sebesar 45,29 persen menjadi Rp1,09 triliun sepanjang 2022, dibandingkan priode yang sama tahun lalu sebesar Rp2 triliun.
Rinciannya, penjualan bersih mencapai Rp965,63 miliar, pendapatan dari hotel dan sewa sebesar Rp70,85 miliar, serta lapangan golf dan restoran club house sebesar Rp62,37 miliar.
Sementara itu, laba usaha Modernland di 2022 tercatat Rp297,37 miliar atau menurun 35,12 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya (2021) sebesar Rp458,36 miliar. (as09)