Jakarta, SIARD – Bank DKI memberikan tanggapan dan menyikapi pernyataan resmi dari Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia mengenai proses hukum atas pemberian fasilitas kredit kepada PT Sritex pada tahun 2020.
Diketahui, Kejagung mendapatkan sejumlah barang bukti yang menguatkan untuk menetapkan Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) 2014-2023, yang sekarang menjabat sebagai Komisaris Utama, Iwan Setiawan Lukminto sebagai tersangka kasus korupsi penyalahgunaan kredit perbankan.
Kejagung juga menahan Direktur Utama PT Bank DKI tahun 2020, Zainuddin Mappa dan pejabat PT Bank Jawa Barat Banten (BJBB) berinisial DS yang menjabat sebagai Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial tahun 2020.
Baca Juga: Bank DKI Bagikan Dividen Rp249,31 Miliar dan Siap IPO
Berikut, lima (5) pernyataan Bank DKI dalam keterangan resminya, Kamis 22 Mei 2025, mengenai kasus tersebut:
- Bank DKI menghormati dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berjalan sebagai bagian dari penegakan hukum dan prinsip transparansi dalam sektor jasa keuangan.
- Bank DKI berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan Aparat Penegak Hukum, termasuk menyediakan data dan informasi yang diperlukan guna memastikankelancaran dan objektivitas proses penyidikan.
- Sebagai institusi yang senantiasa menjunjung tinggi prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), integritas, dan kepatuhan terhadapperaturan perundang-undangan, Bank DKI secara konsisten melakukan evaluasi dan penguatan sistem pengendalian internal guna meminimalkan risiko serta menjaga kualitas aset dan kepercayaan publik.
- Seluruh layanan dan kegiatan operasional Bank DKI berjalan normal dan tidak terdampak oleh proses hukum ini. Dana dan transaksi nasabah tetap aman, serta pelayanan kepada masyarakat dan mitra usaha tetap menjadi prioritas utama kami.
- Bank DKI mengajak semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada otoritas yang berwenang sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Bank DKI juga terus berkomitmen memperkuat pondasi kelembagaan melalui transformasi berkelanjutan, pengelolaan risiko yang prudent, dan penguatan manajemen untuk mendukung pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan. (asp)
Baca Juga: Sistem Berangsur Pulih, Bank DKI Jamin Transfer Antarbank Lewat JakOne Mobile Lancar