Jakarta, SIARD – Daimler Truck Holding AG (Daimler Truck) mencatat hasil keuangan grup yang solid pada 2024, didorong oleh kinerja yang sangat kuat di Amerika Utara dan Daimler Buses, meskipun menghadapi tantangan di Eropa dan Asia.
Setelah mencatat rekor pada tahun 2023, kinerja keuangan perusahaan pada 2024, terdampak perlambatan permintaan di pasar utama, terutama memengaruhi Mercedes-Benz Trucks di Eropa. Dampak di Eropa ini hanya sebagian diimbangi oleh pemulihan pasar di Amerika Latin.
“Tahun lalu, kami mencapai adjusted EBIT sebesar 4,7 miliar euro dan adjusted return on sales untuk industrial business kami sebesar 8,9 persen. Hal ini menjadikan 2024 sebagai tahun yang solid – dan saya melihatnya dari dua sisi: Kami bangga dengan pencapaian kami,” ujar CEO Daimler Truck, Karin Rådström dalam keterangan resminya, Rabu 19 Maret 2025.
“Dengan tulus saya ingin berterima kasih kepada tim global Daimler Truck atas dedikasi serta kerja keras mereka. Di saat yang sama, 2024 menunjukkan hasil yang bervariasi di berbagai segmen kami. Truck North America dan Daimler Buses terus mencatat kinerja yang sangat kuat. Mercedes-Benz trucks bekerja dengan sangat baik di Brasil, tetapi terpengaruh oleh lemahnya permintaan di pasar inti Eropa. Trucks Asia memberikan hasil operasi yang solid meskipun pasar terus melemah. Singkatnya, kami yakin bahwa kami bisa berbuat lebih baik lagi, dan kami berkomitmen untuk terus menggali, serta mengoptimalkan potensi kami,” tambahnya.
Baca Juga: BCA Bagi Dividen Interim Tunai Rp6,16 Triliun
Daimler Truck menjual 460.409 kendaraan komersial di seluruh dunia pada tahun 2024, turun 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (526.053 unit). Namun, penjualan unit truk dan bus listrik berbaterai meningkat signifikan sebesar 17 persen menjadi 4.035 unit (2023: 3.443 unit).
Pendapatan Grup mengalami sedikit penurunan sebesar tiga persen menjadi 54,1 miliar Euro (2023: 55,9 miliar Euro). Sementara itu, EBIT yang disesuaikan turun 15 persen menjadi 4.667 juta Euro (2023: 5.489 juta Euro). Laba atas penjualan yang disesuaikan untuk bisnis industri pada tahun 2024 mencapai 8,9 persen (2023: 9,9 persen).
Berkat kinerja yang kuat di kuartal keempat, Free Cash Flow dari bisnis industri meningkat 12 persen menjadi 3.152 juta Euro pada 2024 (2023: 2.811 juta Euro). Laba per saham (EPS) tercatat sebesar 3.64 Euro (2023: 4.62 Euro), termasuk dampak negatif dari penyesuaian nilai dan impairment non-cash satu kali dengan dampak terhadap EBIT sebesar 591 juta Euro.
Pesanan yang masuk sedikit menurun sebesar dua persen pada 2024, dengan total 417.131 unit dibandingkan tahun sebelumnya (426.910 unit). Penurunan ini, terutama disebabkan melemahnya permintaan di wilayah EU30 serta pasar India, Indonesia, dan beberapa negara Asia lainnya. Namun, pada kuartal keempat 2024, pemesanan Grup meningkat signifikan sebesar 15 persen dibandingkan kuartal keempat 2023, didorong oleh perkembangan positif di segmen Mercedes-Benz Trucks dan Trucks Asia.

Bagi Dividen
Seperti tahun sebelumnya, Dewan Manajemen dan Dewan Pengawas Daimler Truck mengusulkan pembagian dividen yang tetap sebesar 1,90 Euro per saham untuk tahun keuangan 2024 (2023: 1,90 Euro per saham) pada Rapat Umum Pemegang Saham yang akan diselenggarakan pada 27 Mei 2025.
Sementara itu, Tranche kedua dari program pembelian kembali saham yang diumumkan pada pertengahan 2023. telah dimulai pada September 2024 dan diperkirakan selesai pada 1 Agustus 2025.
CFO Daimler Truck, Eva Scherer mengatakan, meskipun 2024, merupakan tahun yang solid dengan arus kas yang kuat di tingkat Grup, performa dan ketahanan di Eropa masih belum memuaskan. “Kami telah mulai mengambil langkah-langkah untuk mengatasi hal ini dan berkomitmen penuh untuk membawa bisnis kami di Eropa ke level berikutnya,” ujarnya.
“Dengan usulan dividen yang tetap sebesar 1,90 Euro per saham, kami menegaskan kembali komitmen kami dalam memberikan imbal hasil yang konsisten kepada para pemegang saham. Usulan ini sepenuhnya selaras dengan strategi alokasi modal kami dan target rasio pembayaran dividen di kisaran 40 hingga 60 persen. Kami tetap berkomitmen untuk menjaga neraca keuangan yang kuat, memprioritaskan arus kas, serta memastikan alokasi modal yang berorientasi pada nilai,” tambahnya.
Prospek 2025
Untuk tahun keuangan 2025, Daimler Truck memperkirakan tetap tidak berubah dari panduan tahun sebelumnya, bahwa pasar truk heavy-duty di Amerika Utara (Class 8) akan berkisar antara 280 ribu hingga 320 ribu unit (2024: 308.000 unit).
Sementara itu, pasar truk heavy-duty di wilayah EU30 diperkirakan tetap lemah sepanjang 2025, dengan perkiraan jumlah unit antara 270 ribu hingga 310 ribu unit (2024: 315 ribu unit). Secara keseluruhan, Grup memproyeksikan penjualan unit akan berada dalam kisaran 460 ribu hingga 480 ribu unit tahun ini (2024: 460.409 unit).
Pendapatan untuk industrial business diperkirakan mencapai antara 52 hingga 54 miliar Euro. Perusahaan juga memperkirakan adjusted EBIT akan meningkat sebesar 5-15 persen dibandingkan tahun 2024. Adjusted return on sales untuk industrial business diproyeksikan berada di kisaran 8-10 persen. Namun, Free Cash Flow dari industrial business diperkirakan menurun antara 10-25 persen dibandingkan 2024. Secara keseluruhan, Daimler Truck mengharapkan tahun 2025 yang stabil secara operasional dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, proyeksi ini masih bergantung pada perkembangan makroekonomi dan geopolitik lebih lanjut, terutama kemungkinan dampak dari kebijakan tarif. Selain itu, potensi dampak finansial dari diskusi yang sedang berlangsung terkait bisnis di China, serta kemungkinan biaya restrukturisasi dari program efisiensi di Eropa belum dimasukkan dalam proyeksi ini.
Pencapaian di 2024
Pada 2024, Daimler Truck mencatat pencapaian penting dalam hal produk dan layanan unggulan, serta fokus pada pelanggan. Perusahaan memperbarui truk andalannya untuk pasar AS dan Eropa, dengan generasi kelima Freightliner Cascadia, serta Mercedes-Benz Actros L yang telah ditingkatkan. Kedua model truk jarak jauh ini hadir dengan aerodinamika yang lebih baik, efisiensi yang lebih tinggi, fitur keselamatan canggih, serta kenyamanan pengemudi yang lebih optimal.
Produksi massal generasi kelima Cascadia akan dimulai pada pertengahan 2025, sementara pelanggan pertama sudah menerima Actros L yang diperbarui. Selain itu, portofolio produk truk dan bus listrik berbasis baterai kini berkembang menjadi sebelas model di seluruh dunia. Produksi massal Mercedes-Benz eActros 600, yang memiliki jangkauan 500 kilometer, telah dimulai sejak November tahun lalu.
Daimler Buses menghadirkan prototipe Mercedes-Benz eIntouro, bus antar kota listrik yang hampir siap diproduksi massal, dengan pengiriman ke pelanggan dijadwalkan pada 2026.
Di Amerika Latin, varian bus listrik baterai eO500U juga diperkenalkan, dengan produksi seri direncanakan pada 2026. Sementara itu, di AS, Daimler Truck berhasil mengirimkan bus sekolah Jouley listrik ke-1.000, sedan demonstrator teknologi Freightliner otonom listrik baterai eCascadia pertama yang menggunakan teknologi otonom baterai tampil untuk pertama kalinya.
Daimler Truck telah memulai uji coba awal dengan pelanggan untuk truk berbahan bakar hidrogen, GenH2 Truck, serta memasuki fase pengembangan berikutnya. Kemitraan strategis, seperti Joint Venture antara Daimler Truck dan Volvo Group dalam mengembangkan platform kendaraan berbasis perangkat lunak untuk kendaraan komersial berat, semakin menegaskan ambisi Daimler Truck dalam mendorong transformasi industri.
Pada saat yang sama, Daimler Truck Financial Services terus bertransformasi menjadi penyedia layanan terintegrasi untuk e-Mobility. Untuk mewujudkan hal ini, Daimler Truck Financial Services tidak hanya menyediakan pembiayaan untuk truk dan bus, tetapi juga menawarkan ekosistem yang komprehensif bagi pelanggan, mencakup kendaraan dan infrastruktur pengisian daya dari satu sumber yang terintegrasi bersama Daimler Truck.

Daimler Truck di 2025
Daimler Truck berkomitmen untuk menjadi lebih tangguh guna meningkatkan profitabilitas perusahaan ke level yang setara dengan standar industri. Untuk mencapai tujuan ini, Dewan Manajemen sedang meninjau kembali dan menyesuaikan strategi grup, yang akan dipresentasikan pada Capital Market Day pada 8 Juli 2025 di Charlotte, North Carolina, AS.
Di saat yang sama, Daimler Truck mengambil langkah awal untuk memastikan keberlanjutan perusahaan di masa depan. Sebagai langkah strategis yang logis, bisnis Daimler Truck di Tiongkok dan India, yang sebelumnya berada di bawah segmen Trucks Asia, kini digabungkan dengan Mercedes-Benz Trucks Eropa dan Amerika Latin.
Melalui penggabungan jaringan produksi yang canggih, pemanfaatan kapabilitas R&D global, serta peningkatan kesamaan komponen, Mercedes-Benz Trucks akan mengoptimalkan sumber daya lintas kawasan dan memanfaatkan keunggulan biaya untuk memberikan penawaran global yang menarik bagi pelanggan di lima benua, sambil tetap menjadi mitra regional yang dekat. Langkah ini akan memungkinkan perusahaan untuk lebih baik dalam menangkap peluang pasar, merespons dinamika persaingan secara lebih efektif, serta memperkuat posisi pasar globalnya dan pada akhirnya meningkatkan ketahanan perusahaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Mercedes-Benz Trucks berfokus pada peningkatan efisiensi dan pengurangan biaya di Eropa. Namun, langkah-langkah yang telah diambil masih belum cukup. Karena itu, Dewan Manajemen menginisiasi program efisiensi untuk mengurangi biaya operasional berulang Mercedes-Benz Trucks di Eropa lebih dari satu miliar euro paling lambat tahun 2030. Diskusi dengan Dewan Pekerja telah dimulai untuk merumuskan langkah-langkah konkret dan berkelanjutan guna mencapai tujuan tersebut. (asp)
Baca Juga: