Bogor, SIARD — Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menggelar Kegiatan Evaluasi Kinerja Bank Penyalur Pembiayaan FLPP Periode Kuartal III (Q-3) Tahun 2025. Hal tersebut, dalam rangka meningkatkan kualitas program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Kegiatan ini dihadiri Anggota Komite Tapera, Eko D. Heripoerwanto; Direktur Operasi Pemanfaatan, BP Tapera, Muhammad Nauval Al – Ammari, Narasumber dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Arwan Hasibuan dan Desta; serta Narasumber dari Direktorat Sistem Manajemen Investasi Kementerian Keuangan, Bayu Aji. Turut hadir pula 41 Bank Penyalur dan Asosiasi Pengembang yang aktif mendukung Program FLPP.
Muhammad Nauval mengatakan, evaluasi ini merupakan agenda strategis tahunan sesuai ketentuan dalam Peraturan BP Tapera Nomor 9 Tahun 2021, serta kesepakatan dalam kerja sama antara BP Tapera dan Bank Penyalur Pembiayaan FLPP.
“Tujuannya adalah untuk melakukan improvement, agar kualitas Program FLPP terus meningkat menjadi lebih baik,” ujar Nauval dalam keterangan resminya, Sabtu 25 Oktober 2025.
Baca Juga: BP Tapera Targetkan 350 Ribu Unit Rumah Subsidi Tahun Ini
Ia menambahkan, saat ini tingkat keterhunian rumah FLPP mencapai 93 persen. Sebaran pemantauan kondisi rumah siap huni pascaakad dan keterhunian rumah FLPP telah menjangkau lebih dari 90 Kabupaten/Kota. “BP Tapera terus berupaya, agar masyarakat memperoleh rumah FLPP yang siap huni dan bermanfaat dihuni sesuai aturan yang berlaku,” ujar Nauval.
Sementara itu, Anggota Komite Tapera, Eko Djoeli Heripoerwanto menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara bank penyalur dan asosiasi pengembang. “Kami berterima kasih atas kerja sama yang sudah terjalin. Kita harus terus semangat, maksimalkan penyaluran pembiayaan sesuai kuota FLPP yang tersedia dan terus tingkatkan kualitas rumah layak huni bagi MBR,” ujarnya.
BP Tapera memberikan Piagam Penghargaan kepada 16 Bank Penyalur, dengan sembilan Kategori sebagai apresiasi kepada Bank Penyalur berprestasi atas kontribusinya dalam penyaluran pembiayaan rumah FLPP, dengan rincian sebagai berikut :
A. Kategori Bank Nasional Panyaluran Pembiayaan FLPP Terbanyak:
- Bank Tabungan Negara.
- Bank Tabungan Negara Unit Usaha Syariah.
- Bank Rakyat Indonesia.
B. Kategori Bank Pembangunan Daerah Penyaluran Pembiayaan FLPP
Terbanyak:
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten.
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten Syariah.
- Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Bangka Belitung.
C. Kategori Pertumbuhan Penyaluran Pembiayaan FLPP Tertinggi:
- Bank Mandiri.
- Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Syariah.
- Bank Syariah Indonesia.
D. Kategori Penyaluran Pembiayaan bagi Pekerja Mandiri Terbanyak (Jumlah Terbanyak) :
- Bank Tabungan Negara.
- Bank Tabungan Negara Unit Usaha Syariah.
E. Kategori Penyaluran Pembiayaan bagi Pekerja Mandiri Terbanyak (Persentase Terbesar) :
- Bank Pembangunan Daerah Nagari Syariah.
- Bank Pembangunan Daerah Nagari.
- Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Dan Sulawesi Barat.
F. Bank Penyalur dengan Tingkat Keterhunian Tinggi (di atas 94%) dan
Jumlah Rumah Dihuni Terbanyak:
- Bank Nasional Indonesia.
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten Syariah.
- Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Bangka Belitung Syariah.
G. Tingkat Keterhunian Tertinggi (100% rumah dihuni sesuai sampling):
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara.
H. Kategori Implementasi QRC dan akuHUNI dengan Jumlah Terbanyak:
Bank Tabungan Negara Unit Usaha Syariah.
I. Kategori Bank Penyalur Pembiayaan FLPP Dengan Nilai Evaluasi Tertinggi:
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Syariah.
Kegiatan ini juga membahas “Evaluasi Perlindungan Konsumen terkait SLIK, Pinjol, dan Pembiayaan FLPP” oleh Narasumber dari OJK, serta “Evaluasi Pengelolaan Dana FLPP dalam Konteks Investasi Pemerintah” oleh Narasumber dari Kementerian Keuangan.
BP Tapera berharap, hasil dari evaluasi ini bisa efektif mendorong bertambah semakin banyak jumlah masyarakat yang mendapatkan manfaat pembiayaan rumah dari program FLPP BP Tapera. Kegiatan ini menunjukkan, Negara melalui BP Tapera hadir dan sangat peduli untuk terus meningkatkan layanan dan manfaat program pembiayaan rumah bagi Masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi antara Pemerintah, Perbankan, dan Asosiasi Pengembang. (asp)
Baca Juga:
