Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. (FOTO: PU)

Pemerintah Tanggap Darurat Banjir Jombang dan Mojokerto

Jakarta, SIARD – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan upaya tanggap darurat, akibat bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Jombang dan Mojokerto, Jawa Timur. Banjir disebabkan curah hujan ekstrem yang terjadi pada 9 Desember lalu, sehingga Sungai Avour Watudakon meluap.

Menteri PU, Dody Hanggodo menegaskan komitmen Kementerian PU dalam penanganan bencana alam di banjir ini.

“Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir di Kabupaten Jombang dan Mojokerto,” ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa 17 Desember 2024.

Baca Juga: Pemprov DKI Masih Prioritaskan Pengendalian Banjir

Diketahui, Kementerian PU melakukan langkah-langkah tanggap darurat untuk mengurangi dampak bencana dan memastikan keselamatan masyarakat terdampak. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, bahkan mengirimkan excavator untuk membersihkan sumbatan sampah dan eceng gondok.

Kemudian, mengirimkan mobile pump berkapasitas 500 liter/detik, satu unit pompa tank kapasitas 250 liter/unit, dan menyiapkan tenda pengungsian.

Kepala BBWS Brantas, Hendra Ahyadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan lintas lembaga untuk langkah tanggap darurat. “Selain mengirimkan alat berat, kami juga berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Jombang, serta BPBD Jawa Timur,” ujarnya.

Kementerian PU mengimbau, masyarakat agar tetap berhati-hati terhadap kemungkinan banjir susulan dan selalu mematuhi instruksi dari pihak berwenang. Selain itu, Kementerian PU bersama instansi terkait, terus memantau situasi di lapangan untuk memastikan penanganan berjalan lancar. (asp)

Baca Juga: Presiden Jokowi: Sodetan Ciliwung Atasi 62 Persen Banjir Jakarta

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share via
Copy link