Acara RUPST dan Public Expose PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (FOTO: Istimewa)
SIARDAILY, Jakarta – Emiten perdagangan otomotif omnichannel bisnis penjualan retail mobil bekas (Caroline.id), bisnis lelang (JBA) dan bisnis gadai mobil (MotoGadai), PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) melebarkan sayapnya dengan menggarap bisnis perdagangan motor bekas.
Langkah strategis tersebut, sebagai bagian dari upaya memperluas pangsa pasar itu segera bisa beroperasi, karena perseroan telah resmi mendapatkan izin usaha perdagangan di segmen motor bekas.
“Selain meningkatkan pendapatan perusahaan, bisnis penjualan motor bekas ini juga akan semakin melengkapi ekosistem bisnis yang dimiliki ASLC. Di samping itu, bisnis baru ini juga diharapkan akan dapat mendorong kemajuan, sekaligus memperkuat kedudukan JBA sebagai balai lelang otomotif terbesar di Indonesia,” kata Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra dalam keterangan resminya, Kamis 27 Juni 2024.
Baca Juga: Kuota Bantuan Pembelian Motor Listrik Capai 60 Persen dari Target
Tambahan kegiatan usaha perdagangan motor bekas tersebut, semakin mengukuhkan ASLC sebagai ekosistem perdagangan otomotif terlengkap di Indonesia. Ada balai lelang otomotif, tempat jual beli kendaraan mobil bekas, serta pegadaian. Bisnis baru ini diyakini siap langsung melaju cepat, karena ASLC memiliki ekosistem bisnis yang mendukung dan saling bersinergi.
“Bisnis baru ini akan menjadi salah satu pemasok ke bisnis lelang JBA, khusus untuk sepeda motor. Dan patut dicatat, JBA juga merupakan balai lelang sepeda motor terbesar di Indonesia,” tambah Jany.
Penambahan kegiatan usaha perseroan ini dilaksanakan dengan pertimbangan semakin berkembangnya peluang pertumbuhan penjualan kendaraan bekas di Indonesia. Peluang tersebut bisa dilihat dari penjualan motor untuk pasar domestik Indonesia, di mana pada tahun lalu (2023) mencapai lebih dari enam juta unit. Angka ini menunjukkan bahwa potensi pasar penjualan motor bekas, tentunya sangat besar.
Secara keseluruhan, ASLC memproyeksikan volume penjualan unit dapat tumbuh double digit pada tahun ini. Perseroan menargetkan pertumbuhan double digit low atau sekitar 15 – 20% di tahun ini, dibandingkan tahun lalu.
ASLC sendiri mengawali tahun ini dengan kinerja yang meyakinkan. Pada kuartal pertama 2024, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp16,9 miliar, melonjak hingga 655,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp183,3 miliar, tumbuh 37,4 persen YoY. (asp)
Baca Juga: Polusi Udara Tinggi Bukan Faktor Kendaraan Bermotor, Lalu?