Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Seksi I Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 Km. (FOTO: Jasa Marga)
SIARDAILY, Boyolali – Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo (Jogja-Solo) Seksi 1 Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 kilometer di Gerbang Tol (GT) Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, resmi beroperasi. Rangkaian ruas jalan tol tersebut, dioperasikan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) selaku anak perusahaan dari PT Jasa Marga Tbk.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo (Jogja-Solo) seksi 1 Kartasura-Klaten yang memiliki panjang 22,3 Km ini menghabiskan anggaran biaya sebesar Rp5,6 triliun.
Pembangunan jalan tol tersebut, dimulai sejak 2021 dan selesai pada 2024. Jalan tol ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi baru, meningkatkan efisiensi sistem waktu dan logistik, serta daya saing daerah.
“Kalau kita lihat sebelumnya, saat saya kuliah (untuk menuju) Jogja dari Solo naik sepeda motor (waktu tempuhnya) 50 menit. Namun saat ini, untuk kendaraan mobil bisa tiga jam, bahkan pernah empat jam. Inilah fakta di lapangan, padahal kita membutuhkan kecepatan, ketepatan waktu yang tidak bisa ditawar lagi untuk mengifisiensikan waktu tempuh dari Solo menuju ke Jogja. Mungkin, nantinya ketika jalan tol ini beroperasi penuh, maka waktu tempuh hanya 30-50 menit dari Solo ke Jogja. Sehingga, bisa mengurangi jalan nasional yang sudah ada yang sangat ramai dan crowded sekali.” kata Presiden Jokowi saat meresmikan, Kamis 19 September 2024.
Baca Juga: Jasa Marga Komitmen Wujudkan Jalan Tol Berkelanjutan
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, dalam keterangan resminya mengatakan, dengan diresmikannya Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo (Jogja-Solo) seksi 1 Kartasura-Klaten yang dioperasikan anak usaha Jasa Marga, PT JMJ, akan meningkatkan konektivitas antara Yogyakarta dan Jawa Tengah, sekaligus berperan penting dalam menumbuhkan perekonomian sekitar.
“Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo (Jogja-Solo) seksi 1 Kartasura-Klaten ini dapat mempercepat perjalanan dari Yogyakarta menuju Klaten begitu pula sebaliknya, mempermudah konektivitas akses ke berbagai wilayah antarkota besar di Jawa, sekaligus mengatasi permasalahan lalu lintas yang sering terjadi di jalur nasional, serta mendukung jalur wisata bagi masyarakat yang akan berpergian dari Solo ke Jogja maupun sebaliknya, dan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sepanjang koridor tol,” ujar Subakti.
Sementara itu, Direktur PT JMJ, Rudy Hardiansyah menjelaskan secara keseluruhan, Jalan Tol Jogja-Solo sepanjang 96,57 Km terbagi menjadi tiga tahap pembangunan. Tahap I yang menghubungkan Kartasura-Maguwoharo dan Trihanggo-Junction Sleman sepanjang 49,25 Km, Tahap II menghubungkan Junction Sleman-YIA Kulon Progo sepanjang 38,57 Km dan Tahap III menghubungkan Maguwoharjo-Trihanggo sepanjang 8,75 Km.
“Akses masuk Jalan Tol Jogja-Solo dari jalan nasional, dapat diakses melalui akses GT Banyudono. Jalan tol ini juga menjadi solusi bagi kepadatan lalu lintas di jalur nasional, seperti di Tugu Kartasura, Delanggu dan Jalan Raya Solo-Yogyakarta. Dengan melewati jalan tol ini, waktu tempuh dari Klaten ke GT Banyudono bisa dipangkas menjadi hanya 15 menit,” tutur Rudy.
Rudy juga mengatakan, Jalan Tol Jogja-Solo Seksi 1 Kartasura – Solo akan dioperasikan tanpa tarif, mulai Jumat 20 September 2024 pukul 00.00 WIB, pengguna jalan tidak akan dikenakan tarif (nol rupiah). Sebagai simulasi pengguna jalan yang melakukan perjalanan menerus dari arah Barat dan Timur Jalan Tol Trans Jawa menuju Klaten yang keluar melalui GT Banyudono, GT Polanharjo dan GT Klaten dan sebaliknya, maka akan tetap dikenakan tarif Jalan Tol Trans Jawa.
“Untuk masyarakat yang masuk melalui GT Banyudono menuju GT Polanharjo dan GT Klaten dan sebaliknya, pengguna jalan tidak dikenakan tarif (nol rupiah),” tutur Rudy. (asp)
Baca Juga: 6 Tol Baru Jawa dan Sumatera Difungsikan Saat Mudik Lebaran