Jakarta, SIARD – Dalam lanskap bisnis yang terus bergerak seperti saat ini, untuk menjadi yang terdepan adalah sebuah perjuangan tiada henti. Tim Manajemen Fasilitas Colliers Indonesia memahami akan hal ini.
Mereka telah melihat bagaimana perusahaan menghadapi berbagai tantangan operasional, seperti:
- Mengelola sejumlah besar aset yang tersebar di berbagai lokasi.
- Kemampuan untuk mengukur kinerja tim Corporate Real Estate (CRE) secara akurat dalam mengelola properti.
- Memastikan standar yang konsisten.
- Melacak jejak karbon perusahaan.
- Menyeimbangkan pengeluaran dengan pencapaian hasil yang optimal.
Head of Facilities Management Colliers Indonesia, Christina Ng mengatakan, dalam dunia Corporate Real Estate (CRE) yang dinamis, untuk mengatasi tantangan yang ada, tim CRE dapat mengadopsi teknologi dan analitik data.
“Memanfaatkan teknologi dan analitik data, dapat meningkatkan kemampuan untuk melacak dan menganalisis kinerja. Alat seperti perangkat lunak manajemen pemeliharaan, dapat memberikan insights secara langsung dan memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih terinformasi,” ujarnya dalam keterangan resminya, Senin 10 Februari 2025.
Baca Juga: Pentingnya Sadar Budaya Manajemen Risiko Bidang Perumahan
Guna mengukur seberapa baik kinerja tim CRE, mereka perlu mengandalkan masukan dari penyewa dan divisi lainnya. Bayangkan, apabila terdapat sebuah sistem tunggal yang mengintegrasikan semua fungsi dan menawarkan pandangan menyeluruh dan memonitor atas seluruh operasi.
Peran Computerized Maintenance Management Systems (CMMS), menjadi semakin penting untuk manajemen fasilitas yang efisien dan efektif, sebab:
- Kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi kerja
- Meningkatkan kualitas kerja
- Membawa penghematan biaya yang signifikan dengan meningkatkan fleksibilitas, efektivitas, dan efisiensi
- Mendukung keberlanjutan lingkungan
Menjelajah menuju transformasi digital sangat layak untuk diupayakan. Ketika seluruh pihak yang berkepentingan terbiasa dengan system yang ada, proses bisnis menjadi lebih efisien dan efektif, sehingga mengarah pada peningkatan efisiensi yang signifikan.
Meskipun menantang, transisi menuju budaya kerja digital pada akhirnya membawa manfaat yang signifikan. Transformasi ini tidak hanya meningkatkan kinerja operasional, tetapi juga memberikan pengembalian investasi yang substantial. (asp)
Baca Juga: Kejar Transformasi Digital, Investasi Teknologi Pita Dibuka Lebar