SIARDAILY, Sumut – Penataan Ruang Terbuka Publik atau RTP Pantai Bebas Parapat Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) rampung. Hal itu, merupakan komitmen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk terus mempercantik Kawasan Strategis Pariwisata Nasional/KSPN.
Termasuk. Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, sebagai destinasi wisata unggulan.
Baca juga: Menteri Basuki Tekankan Pentingnya Kualitas Prasarana Labuan Bajo
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, seperti dikutip dari keterangannya, Senin 27 Desember 2021, mengatakan bahwa Kementerian PUPR sudah menyusun Program Pengembangan KSPN Danau Toba secara terpadu.
“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Itu yang harus kita jaga betul. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan akan datang sekali saja dan tidak kembali lagi. Prinsip penataan kawasan wisata ini adalah merubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata Menteri Basuki
Kepala Balai Pengembangan Prasarana Wilayah (BPPW) Sumatera Utara, Syafriel Tansier mengatakan bahwa saat ini, terdapat sejumlah pekerjaan penataan kawasan di Danau Toba yang rampung hingga akhir tahun ini, salah satunya adalah penataan RTP Pantai Bebas Parapat Kabupaten Simalungun.
Menurut Syafriel, penataan RTP di Pantai Bebas Parapat yang memiliki daya tarik keindahan pemandangan Danau Toba ini dikerjakan di atas lahan seluas kurang lebih 10.150 meter persegi oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Pekerjaan dimulai sejak 21 Oktober 2020 hingga 3 November 2021, dengan biaya sebesar Rp84,6 miliar oleh Penyedia Jasa PT Wijaya Karya Bangun Gedung, dengan Konsultan Supervisi PT Yodya Karya (Persero) KSO PT Saranabudi Prakarsaripta.
“Lingkup pekerjaannya meliputi, penataan kawasan pantai bebas, penataan ruang terbuka publik Parapat, pembangunan gerbang KSPN arah Medan, dan pembangunan gerbang KSPN arah Silangit. Penataan RTP Pantai Bebas Parapat tersebut, menghadirkan wahana bermain dan sport seperti, skateboard, joging area, spot selfie dengan paduan hamparan semenanjung Pantai Parapat”, terang Syafriel Tansier.
Pantai Bebas Parapat berada di Kota Wisata Parapat di seberang Danau Toba di wilayah Kabupaten Simalungun, berjarak 186 kilometer dari Kota Medan dengan waktu tempuh sekitar tiga jam 25 menit, melalui Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi.
Lebih lanjut, Syafriel mengatakan bahwa saat ini, terdapat sejumlah pekerjaan penataan kawasan di Danau Toba yang rampung hingga akhir 2021, salah satunya adalah Penataan Kampung Ulos Huta Raja dan Huta Siallagan di Kabupaten Samosir.
Selain penataan kawasan, lanjutnya, Kementerian PUPR juga menyelesaikan sejumlah infrastruktur seperti: Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sidikalang Kabupaten Dairi, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Parapat Kabupaten Simalungun, dan Pembangunan Toilet KSPN Danau Toba.
Untuk infrastruktur air bersih, dibangun Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) SPAM IKK Merek berkapasitas di 20 liter/detik, beserta jaringan perpipaan di Kabupaten Karo. Kemudian, pembangunan jaringan perpipaan SPAM IKK Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan. (as9)
Baca juga: GATF 2021 dan Harapan Kebangkitan Pariwisata Indonesia