Waskita Karya dan Kedutaan Besar India melakukan groundbreaking gedung dan kawasan pusat kebudayaan Kedutaan. (FOTO: WSKT)
SIARDAILY, Jakarta – PT Waskita Karya Tbk (berkode saham WSKT) akan menggarap kontrak konstruksi senilai Rp334 miliar, dalam proyek pembangunan gedung dan kawasan pusat kebudayaan Kedutaan Besar India untuk Indonesia.
Senior Vice President (SVP) Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita mengaku perseroan bersyukur atas kepercayaan Pemerintah India, yang menunjuk Waskita untuk mengerjakan gedung Kedutaan Besar India untuk Indonesia tersebut.
“Perseroan berkomitmen untuk mengerjakan sesuai target waktu dan mutu,” kata Ermy dalam keterangan resminya, Jumat 1 Desember 2023.
Baca Juga: Lahan Industri Siap Bangun Terbanyak dari Area Baru
Ermy memastikan, untuk menyelesaikan dengan kualitas yang terbaik, serta menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dengan prinsip zero fatality, zero accident, zero rework, dan zero waste saat berlangsungnya pembangunan proyek.
Tim proyek Waskita, tambahnya, juga melakukan inovasi dan pengembangan digitalisasi dalam pembangunan proyek ini, antara lain melalui penerapan Building Information Modeling (7D), Sound Barrier untuk meredam suara selama pekerjaan pembangunan dan Pagar Promosi untuk pariwisata India di dalam kawasan Kedutaan Besar.
“Inovasi digitalisasi yang kami kembangkan dalam pekerjaan konstruksi yaitu BIM 7D, yang digunakan dalam pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas bangunan diintegrasikan dengan simulasi CAD (computer aided design) 7D, guna mengoptimalkan manajemen aset dari proses desain hingga pembongkaran,” ujarnya.
Sebagai informasi, gedung dan kawasan Kedutaan Besar India untuk Indonesia ini dibangun di atas luas tanah 6.916 meter persegi (m2), dengan total project area seluas 25.006 m2. Terdiri dari empat lantai gedung main chancery, ASEAN ofice, consular seluas 4.379 m2, empat lantai gedung Jawaharlal Nehru Indian Culture Centre (JNICC) seluas 3.084 m2, dan 18 lantai gedung residences dan consular seluas 16.183 m2.
Diperkirakan, pekerjaan konstruksi gedung yang berlokasi di JL. H. R. Rasuna Said Kav. S-1, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta ini dengan metode pembayaran progres payment ini bakalan membutuhkan waktu pekerjaan selama 27 bulan.
Sementara itu, perseroan saat ini sudah kembali kepada core business-nya sebagai kontraktor murni. Perseroan juga sangat selektif dalam memilih proyek baru, terutama dalam hal kepastian pembayaran, terdapat uang muka dan skema pembayaran monthly payment, serta telah melalui Komite Manajemen Risiko Konstruksi, sehingga proyek – proyek yang didapatkan Waskita dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu, serta memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan.
Saat ini, Waskita dipercaya untuk mengerjakan lebih dari 90 proyek yang sedang berjalan dan tersebar di seluruh Indonesia, termasuk didalamnya delapan proyek IKN dengan NKB sampai dengan bulan Oktober sebesar Rp13 triliun sebagai sumber EBITDA baru. (asp)
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Dasar IKN Baru 36 Persen