SIARDAILY, Jateng – Romantis, eksotis, dan mistis. Kira-kira tiga hal tersebut yang melekat di benak wisatawan yang pernah berkunjung ke Kawasan Wisata Baturaden. Terletak di desa Rempoah, Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Terletak di lereng Gunung Slamet nan sejuk, Baturaden menjadi titik wisata paling menarik di seputaran Jawa Tengah.
Memiliki sejarah yang tak jauh berbeda dengan kisah Lutung Kasarung, Baturaden menyimpan romansa kisah cinta tak direstui antara seorang Raden (Anak Raja) dengan Batur (Pembantu). Dari situlah pula asal muasal nama Baturaden muncul dan lantas dikenal sepanjang masa.
Baca Juga: Dokumen Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional Dikebut
Tidak hanya menawarkan legenda cinta, Baturaden juga merayu wisatawan dengan keindahan alamnya yang eksotis. Begitu banyak air terjun dan belerang yang bias dinikmati bersama keluarga, teman dan kerabat, juga pegunungan yang menyembul malu-malu menjadi latar pemandangan berfoto di wisata kebanggaan masyarakat Banyumas ini.
Pemerintah Kota Banyumas tak tinggal diam melihat begitu menawannya Baturaden di mata pelancong. Berbekal itulah, maka berdiri rumah singgah atau villa-villa cantik di sepanjang sayap kanan dan kiri lokasi wisata. Selain membuka investor masuk, adanya penginapan tersebut juga menjadi salah satu mata pencaharian baru masyarakat sekitar. Para wisatawan pun Nampak sumringah menginap dengan biaya yang cukup terjangkau di villa mungil yang cantik sembari menikmati hawa pegunungan yang sejuk.
Tiga Pintu Masuk Alam Ghaib
Baturaden memiliki kisah lain yang jauh lebih menarik perhatian ketimbang kisah cinta tak kesampaian dari anak raja dan pembantunya. Kisah mistik nan misterius kerap menjadi incaran para wisatawan terutama mereka yang senang berburu kisah-kisah ghaib. Disebutkan ada tiga pintu masuk ke alam ghaib di Baturaden, di mana ketiganya kemudian berhubungan dengan gunung tertinggi di Jawa Tengah, Gunung Slamet.
Yang pertama pintu pendakian Gunung Slamet via Baturraden. Disebutkan sebagai trek paling terjal dan paling sulit dengan summit yang lumayan menantang, Baturaden menjadi salah satu jalur pendakian menuju puncak Slamet bagi para pemberani.
Tersebutlah adanya Simbah (macan ghaib penunggu Gunung Slamet) yang kerap muncul sebagai pertanda jika ada rombongan pendaki yang tidak memenuh isyarat keamanan pendakian. Kisah tersebut meski tidak secara valid disebutkan kebenarannya, namun oleh sebagian besar pendaki diakui keabsahannya.
Pintu masuk Desa Ketenger, Puncak Gunung Bunder. Baturaden mengandung kekayaan alam yang tak akan habis meski disesap ribuan tahun. Bahkan, kini muncul banyak spot wilayah baru yang muncul dan menambah khazanah turis yang memilih Baturraden sebagai titik jalan-jalannya. Salah satunya adalah Curug Gede yang berada di Desa Ketenger.
Curug Gede sebenarnya sudah ada sejak dahulu, namun saat ini mulai digarap dan dijadikan salah satu spot wisata di Baturraden oleh pengelola. Di Curug tersebut dikatakan, jika sepasang kekasih mengunjungi bersama maka keduanya akan langgeng hingga kepelaminan. Sebuah mitos yang sangat menguntungkan karena menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak pasangan kekasih.
Pancuran Pitu, sebuah mitos yang turut serta membesarkan Baturaden dan menjadikannya lokasi wisata yang sangat indah. Pancuran Pitu, atau dalam bahasa Indonesia disebut tujuh pancuran, memang memiliki daya tarik yang tinggi. Karena selain merupakan air terjun alami berupa tujuh pancuran, Pancuran Pintu adalah air terjun yang berasal langsung dari kawah belerang Gunung Slamet, dengan ketinggian 70% celcius. Konon, kandungan tinggi mineral belerangnya mampu menyembuhkan banyak penyakit. Namun tak hanya itu, pancuran pitu juga disebut sebagai salah satu tempat petilasan (pemandian) dari Mbah Atas Angin.
Tersebutlah Syeikh Maulana, seorang alim ulama yang menyebarkan agama Islam di Jawa menderita sakit gatal-gatal, kemudian wangsit turun yang menyebutkan bahwa ia harus tinggal di sebuah gua yang bersuhu panas dengan air yang panas. Ditemukanlah pancuran pitu yang kemudian kini berdasarkan mitos tersebut, setiap wisatawan yang mandi air belerang di pancuran pitu akan mendapatkan kesembuhan.
Wisata Lengkap yang Murah
Selain begitu banyak hal indah dan mistis yang ditawarkan, juga adanya penginapan cantik berfasilitas baik di sekitarnya, Baturaden memanjakan pengunjung dengan banyaknya warung oleh-oleh yang berderet disepanjang jalan menuju Baturaden. Disitulah perbelanjaan dimulai. Tak hanya itu, restoran-restoran baik kecil sederhana, ada pula yang besar dan berkelas, siap untuk memanjakan perut para wisatawan yang datang. Itu semua adalah paket lengkap yang ditawarkan Baturaden kepada wisatawan baik local maupun mancanegara. (ih)