Expo 2020 Dubai, Pemerintah Ajak Investor Berinvestasi di Infrastruktur dalam Negeri

SIARDAILY, Dubai— Paviliun Indonesia menggelar forum bisnis bertajuk “Indonesia  Public Private Partnership (PPP) Day” di Expo 2020 Dubai hari Senin (28/3). Forum bisnis yang diinisiasi Kementerian Keuangan membahas kebijakan dan instrumen pembiayaan yang inovatif beserta dukungan  Pemerintah  yang  diberikan untuk  mewujudkan  komitmen  Indonesia  terhadap pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

Hadir memberikan paparan pada forum bisnis Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan beberapa panelis yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Selain itu, hadir pula Kepala Perwakilan World  Bank untuk  Indonesia  dan  Timor  Leste Satu Kähkönen.

Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Pendukung KTT G20 Bali Dipercepat

“Indonesia pada 2045 akan menjadi  negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia. Proyeksi inilah yang terus kami gaungkan selama partisipasi Indonesia di gelaran Expo 2020 Dubai. Ini adalah kesempatan kita untuk terus menarik peluang investasi, terutama dalam proyek pembangunan dan pengembangan infrastruktur dalam negeri,” ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag sekaligus Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia Didi Sumedi dari Jakarta.

Didi mengungkapkan, dalam salah satu forum bisnis tersebut membahas instrumen Penjaminan Pemerintah yang dipadukan dengan arsitektur blended finance untuk meningkatkan penerapan prinsip Enivronmental, Social, dan Governance (ESG) dalam rangka mendorong partisipasi aktif sektor swasta dalam membangun dan membiayai pembangunan infrastuktur Indonesia yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan fokusutama sektor investasi UEA di Indonesia, khususnya energi terbarukan dan industri berbasis pengelolaan lingkungan yang baik.

Baca Juga: Pemerintah Ajak Swasta Garap 30 Proyek Infrastruktur Rp332,59 Triliun di 2022

“Melalui  skema  KPBU,  penanggung  jawab  proyek  dapat mengakses dukungan Kementerian Keuangan, seperti  fasilitas  penyiapan  proyek, dukungan kelayakan, yang  terintegrasi  dengan penjaminan Pemerintah dan platform SDG Indonesia One. Semua dukungan tersebut disediakan untuk mendorong partisipasi aktif sektor swasta dalam membangun dan membiayai pembangunan infrastruktur  Indonesia  yang  berkelanjutan, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045,” tutur Brahmantio Isdijo, Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah  dan Pembiayan Infrastruktur, Kemenkeu.

Keberhasilan pembangunan infrastruktur Indonesia tidak lepas dari kesuksesan skema PPP. Proyek besar yang berhasil dibangun sebelumnya, antara lain jalan tol Cikampek, pengembangan water supply system di Bandar Lampung, hingga proyek Palapa Ring yang mengembangkan serat optik untuk kebutuhan telekomunikasi dan telah menjangkau 17 daerah terpencil di Indonesia. (zh1)

Share via
Copy link