Proyek Gorontalo Outer Ring Road Dikebut

Pemerintah bangun Gorontalo Outer Ring Road sebagai konektivitas untuk pengembangan kawasan. (FOTO: Kementerian PUPR)

SIARDAILY, Gorontalo – Pembangunan proyek jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) dikebut pemerintah, guna mendukung konektivitas dan pengembangan kawasan Gorontalo dan daerah sekitarnya.

Jalan GORR membentang sepanjang 46,2 kilometer menghubungkan antara Bandar Udara Jalaluddin dengan Pelabuhan Gorontalo, yang sekaligus terhubung dengan pusat-pusat aktivitas ekonomi Kota Gorontalo sebagai Ibu Kota Provinsi.

Baca Juga: Kawasan Talumolo Ditata Gali Potensi Pariwisata Gorontalo

Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja mengatakan, konektivitas antarkawasan diperlukan agar mobilitas logistik (barang dan jasa) dan manusia lebih efisien.

“Dengan pembangunan GORR ini, kita ingin melihat Kota Gorontalo yang lebih kompetitif maju ke depannya. Mampu mengantisipasi arah perkembangan kota dan mewadahi ruang untuk tumbuhnya ekonomi kota,” kata Endra, seperti dikutip dari keterangannya, Senin 12 Juni 2023.

Pembangunan jalan GORR merupakan salah satu jalan nasional non-tol (tidak berbayar) yang dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Gorontalo secara bertahap sejak 2014 yang terbagi dalam tiga segmen.

Menurut Kepala BPJN Gorontalo, Agung Sutardjo, Segmen I dikerjakan sepanjang 15,7 km dengan menyisakan pekerjaan jalan belum tersambung sepanjang 1,47 km dan jembatan di STA 7+700-8+500. Saat ini, penyelesaian Segmen I tengah dikerjakan untuk memenuhi spesifikasi lebar lajur 12 meter sepanjang 1,05 km, serta pembangunan jembatan sepanjang 296 meter. Anggaran penyelesaian Segmen I dialokasikan pada tahun 2022-2024 senilai Rp285 miliar.

“Selanjutnya untuk Segmen II sudah tersambung sepanjang 15,3 km, dengan kondisi perkerasan aspal. Sementara, untuk Segmen III sepanjang 15,17 km sudah selesai FS (feasibility study) serta DED (detail engineering design) dan sedang dalam tahap pembebasan lahan pada beberapa titik,” tambah Agung.

Keberadaan jalan ring road ini juga sebagai jalur alternatif bagi kendaraan menuju Pelabuhan Gorontalo sebagai pelabuhan pengumpul, supaya tidak perlu masuk dalam Kota Gorontalo, sehingga lalu lintas bisa lebih lancar, kondisi jalan dalam kota lebih awet tidak dilintasi kendaraan besar, sekaligus dapat menekan angka kecelakaan.

Di samping itu jalan GORR juga mendukung konektivitas tiga wilayah penghasil jagung, yakni Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Gorontalo. (asp)

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share via
Copy link