Proses pembangunan Jembatan Elat-Simpang Ngurdu-Ohoiraut. (FOTO: Kementerian PUPR)
SIARDAILY, Maluku – Pembangunan Jalan Simpang Holat – Ohoiraut di Pulau Kei Besar Provinsi Maluku sepanjang 14,35 kilometer tuntas 100 persen dibangun pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pembangunan ruas jalan tersebut, merupakan bagian dari dukungan pembangunan infrastruktur di pulau yang berstatus terluar, terdepan, dan tertinggal (3T), sesuai Perpres No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 terdapat di 18 pulau 3T.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, konektivitas antarwilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien. “Dengan konektivitas yang semakin lancar, akan membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut,” kata dia dalam keterangan resminya, Sabtu 29 Juni 2024.
Baca Juga: Bendungan Way Apu Maluku Bangkitkan Listrik 8.750 Rumah
Pembangunan Jalan Simpang Holat – Ohoiraut di Pulau Kei Besar dilaksanakan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku. Pembangunannya dilaksanakan sejak tahun 2022 sepanjang 14,35 km dengan nilai pekerjaan sebesar Rp 91,8 miliar dan telah rampung 100%.
Jalan Simpang Holat – Ohoiraut merupakan ruas jalan status provinsi yang dibangun di Pulau Kei Besar sesuai standar nasional, yaitu lebar 11 meter dengan perkerasan 5,5 meter dan bahu jalan 1,5 – 2,75 meter kanan kiri.
Selain pembangunan jalan, Kementerian PUPR juga membangun Jembatan Elat-Simpang Ngurdu-Ohoiraut. Pembangunan jalan dan jembatan tersebut, bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Di samping Pulau Kei Besar, pembangunan jalan wilayah terluar juga dilakukan BPJN Maluku di Pulau Buru, yakni pembangunan Jembatan Alih Trase Mako Modanmohe dan Jalan Namrole – Leksula (34 km). Pembangunan Jalan Namrole – Leksula-1 sepanjang 17 km, yang saat ini progres fisiknya sudah 100 persen dengan biaya Rp114 miliar sejak tahun 2023 – 2024.
Pembangunan Jembatan Alih Trase Mako-Modanmohe yang menghubungkan Kabupaten Buru dan Kabupaten Bursel, merupakan bagian dari dukungan pembangunan Proyek Strategis Nasional Bendungan Way Apu.
Dengan adanya pembangunan infrastruktur itu, diharapkan kualitas pembangunan di Pulau Buru semakin baik yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah tersebut. (asp)