Jakarta, SIARD – PT Pertamina (Persero) mengungkapkan pada periode Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri 2025, yang berjalan sejak 17 Maret – 14 April 2025, terdapat peningkatan penggunaan layanan digital MyPertamina.
Jumlah pengguna MyPertamina, tercatat naik hingga 45 persen dibandingkan periode Satgas Ramadan dan Idul Fitri tahun sebelumnya (2024).
Sementara, jumlah transaksi naik hingga 50 persen, baik dari segi volume transaksi harian maupun nominal transaksi harian. Penggunaan barcode pada produk Pertalite dan Biosolar juga naik signifikan, masing-masing 265 persen pada produk Pertalite dan 17 persen pada Biosolar, jika dibandingkan dengan periode Satgas Ramadan – Idul Fitri 2024.
“Tentunya, Pertamina mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada aparat dan para pemangku kepentingan yang memberikan dukungan kepada Satgas Pertamina Group di Ramadan dan Idul Fitri 2025, sehingga momen ini dapat berjalan dengan baik, lancar, dan menyenangkan dan Kami juga memastikan bahwa operasional Pertamina Group dari hulu ke hilir berjalan optimal dalam memberikan energi bagi masyarakat. Bahkan, berbagai program promosi kami hadirkan agar momen lebaran semakin nyaman bagi masyarakat pengguna produk Pertamina,” kata Pertamina Communication Officer, Ratih Triutami Wijayanti pada Press Conference Pertamina di Jakarta, Senin 14 April 2025.

Baca Juga: Pertamina Pastikan Kualitas Pertamax RON 92 Sesuai Standar
Ratih menambahkan, selama masa Satgas Ramadan – Idul Fitri 2025, tercatat lebih dari 27 ribu pengunjung mencoba layanan di 27 unit Serambi MyPertamina. Pengunjung tertinggi di wilayah Rest Area Tol Jawa terjadi pada 29 Maret 2025, yang merupakan puncak arus mudik masyarakat sebelum Hari Raya Lebaran.
Pertamina menyediakan lima unit Serambi MyPertamina Utama di Rest Area Tol Jawa, 11 unit Serambi di jalur wisata, delapan unit Mini Serambi di Bandara, satu unit Mini Serambi di Pelabuhan, dan dua unit Mini Serambi di Rest Area Ruas Tol.
Untuk mempermudah masyarakat yang membutuhan layanan BBM namun berada jauh dari SPBU, Pertamina juga menyediakan tambahan fasilitas distribusi, yakni Modular yang menyediakan produk Gasoline (Pertamax dan Pertamax Turbo), serta Gasoil (Pertamina Dex dan Dexlite).
Selama masa Satgas Ramadan dan Idul Fitri 2025, Modular Pertamina melayani hampir 51 ribu kendaraan. Selain itu, Pertamina juga menyediakan produk kemasan atau disebut Kiosk, kepada 1.683 kendaraan.
Pasokan Aman
Sementara itu, PT Pertamina secara resmi menutup pelaksanaan Satgas Ramadan dan Idul Fitri 2025 pada Senin 14 April 2025. Berjalan sejak 17 Maret 2025, dari seluruh entitas Pertamina Group sukses melayani kebutuhan energi masyarakat selama periode tersebut, termasuk mobilisasi jutaan pemudik.
“Selama hampir satu bulan bertugas, Pertamina memastikan pasokan energi nasional dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Keamanan pasokan energi ini ditopang oleh sinergi dan kesiagaan seluruh lini bisnis Pertamina mulai dari hulu, pengolahan, gas, pengangkutan hingga distribusi yang berjalan dengan lancar,” kata VP Corporate Communication PT Pertamina, Fadjar Djoko Santoso.
Fadjar menjelaskan, selama pelaksanaan Satgas Ramadan dan Idul Fitri 2025, mencatatkan kenaikan konsumsi bahan bakar kendaraan bermotor (BBM) dan LPG dibandingkan dengan kondisi normal. Kenaikan, terutama pada produk-produk unggulan yakni LPG, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex.
Selain itu, untuk memberikan kenyamanan kualitas produk dan pelayanan distribusi kepada masyarakat, Pertamina secara intensif melakukan pemeriksaan terhadap SPBU Pertamina yang berada di delapan wilayah pemasaran, di seluruh Indonesia. Hingga 9 April 2025, sebanyak 6.340 SPBU atau lebih dari 80 persen total SPBU Pertamina menjalani pemeriksaan.
“Pertamina juga merespons cepat pelaporan masyarakat terhadap SPBU, serta melakukan investigasi bersama aparat kepolisian dan instansi terkait antara lain Disperindag, BPH Migas, dan Hiswana Migas,” tambah Fajar.
Tak hanya dari sisi distribusi BBM dan LPG, pada subholding lainnya juga melakukan aktivitas bisnis dengan optimal. Pada Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, stok minyak mentah terjaga dalam kondisi aman. Kapasitas pengolahan kilang mencapai 1.101 MB/day.
Subholding Integrated Marine Logistics PT Pertamina International Shipping (PIS) telah mengoperasikan 341 kapal tanker, termasuk untuk 300 rute domestik dan 41 rute internasional. Pada periode satgas tersebut, terjadi peningkatan shipment domestik sebesar 14,8 persen dibanding bulan Februari 2025. PIS bekerja sama dengan TNI AL untuk pengawasan rute rawan penyalahgunaan BBM.
Sementara itu, Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk, menyalurkan gas bumi ke lebih dari 5.800 pelanggan (komersial, industri, pelanggan kecil), naik 13,6 persen dari 2024. Penyaluran energi perusahaan listrik juga naik 41,6 persen, serta kenaikan penyaluran bahan bakar gas (BBG) sebesar dua persen melalui 16 SPBG & MRU.
Subholding Pertamina New Renewable Energy (Pertamina NRE) mencatat produksi listrik dari pembangkit berbasis energi bersih sebesar 667.926 MW, meningkat 111,60 persen dari rencana produksi. Kontribusi peningkatan tertinggi dari PLTGU dan PLTP.
Sedangkan dari sisi Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi, mampu menjaga tingkat produksi dan lifting migas domestik tetap optimal, sehingga ketersediaan pasokan minyak mentah selama Satgas Ramadan dan Idul Fitri 2025 terjaga dengan baik.
“Kami mengucapkan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh Perwira Pertamina yang telah bekerja selama 24 jam dari hulu sampai hilir, untuk memastikan distribusi energi selama periode Satgas Ramadan dan Idul Fitri berlangsung aman dan lancar. Terima kasih kepada masyarakat yang selalu setia menggunakan produk-produk Pertamina,” tutur Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus menorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut, sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (asp)
Baca Juga: 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek Usai Libur Lebaran