Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. (FOTO: Kementerian PUPR)
SIARDAILY, Medan – Pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat di Sumatera Utara, tengah dipercepat. Kehadiran jalan tol sepanjang total 143,25 kilometer ini akan meningkatkan konektivitas di Sumatera Utara.
Selain itu, mempermudah akses wisatawan, khususnya dari Kota Medan menuju Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba dan Pelabuhan Kuala Tanjung.
Baca Juga: 2 Juta Kendaraan Tercatat Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera
Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja mengatakan, ruas tol Tebing Tinggi-Indrapura-Kisaran dan ruas tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra yang menghubungkan Tebing Tinggi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung, sehingga dapat mendukung pengembangan kawasan industri dan wisata di Sumatera Utara.
“Tol Tebing Tinggi-Indrapura-Kisaran adalah bagian dari backbone jalan logistik, jalan utama di samping jalan-jalan lintas Trans Sumatra yang sudah kita bangun sebelumnya. Jadi, selain kita membangun jalan backbone sebagai jalan logistik, kita juga bangun feeder-nya. Feeder pertama dari Indrapura ke Kuala Tanjung. Feeder kedua, dari Tebing Tinggi ke arah pariwisata Parapat,” kata Endra, seperti dikutip dari keterangannya, Senin 29 Mei 2023.
Pembangunan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat terbagi menjadi enam seksi, dengan nilai investasi Rp13,4 triliun. Seksi 1-4 dikerjakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan PT Waskita Karya untuk seksi 2 dan 3, serta PT Hutama Karya untuk seksi 1 dan 4. Sedangkan untuk seksi 5 dan 6, menjadi porsi pemerintah.
Progres pembangunan Seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura sepanjang 20,4 km, saat ini sudah selesai 100 persen, Seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung sepanjang 18,05 km mencapai 87,2 persen, Seksi 3 Tebing Tinggi-Serbelawan sepanjang 30 km sudah 79,3 perse, dan Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar sepanjang 28 km mencapai 63,7 persen.
Sementara itu, Seksi 5 Pematang Siantar – Seribudolok sepanjang 22,30 km dan Seksi 6 Seribudolok-Parapat sepanjang 16,70 km yang merupakan dukungan pemerintah, masih dalam tahap finalisasi desain.
“Untuk seksi 1 hingga 3 sekarang ini sedikit lagi selesai, tinggal pekerjaan MCB, guard rail, penanganan jalan, gate, pekerjaan tebing, dan marka jalan. Saya kira tinggal perapian saja, mudah-mudahan tiga ruas tersebut semua bisa selesai dan pada bulan Juli,” ujar Endra.
Endra menambahkan, ruas Tebing Tinggi–Serbelawan tersebut, akan dibuka dan diresmikan setelah uji laik fungsi pada Juli, supaya bisa segera dimanfaatkan, karena kehadirannya sangat ditunggu masyarakat.
“Kita sudah lihat manfaat dari jalan tol ini waktu kita fungsionalkan di Desember 2022, untuk libur Natal dan bulan April kemarin untuk libur Lebaran. Traffic yang biasa macet di Tebing Tinggi bisa kita urai, karena ada jalan ini yang kemarin kita fungsionalkan. Mudah-mudahan, Juli sudah bisa dilaksanakan uji laik fungsinya semua, agar bisa kita usulkan untuk diresmikan serentak tiga ruas yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra ,” tutur Endra. (asp)
Baca Juga: