Wamen PKP, Fahri Hamzah bersama Jajaran Direksi Perumnas. (FOTO: Kementerian PKP)

Perumnas Siapkan Lahan 1.575 Hektare Dukung Program 3 Juta Rumah

Jakarta, SIARDPerusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) menyatakan siap mendukung program pemerintah, yaitu Program 3 Juta Rumah. Perumnas bahkan, menyiapkan lahan sekitar 1.575,64 hektare dengan potensi pembangunan 150.152 unit hunian di seluruh Indonesia.

Menurut Direktur Perum Perumnas, Budi Saddewa, salah satu proyek strategis yang sedang dikembangkan adalah Blok K Pulogebang, Jakarta Timur, yang mencakup lahan 3,1 hektare untuk pembangunan enam tower, terdiri dari dua rumah susun untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan empat rumah susun apartemen sederhana milik (anami), dengan total 5.941 unit.

“Saat ini, kami sudah siapkan lokasi-lokasi yang bisa dibangun oleh Kementerian PKP (Perumahan dan Kawasan Permukiman) ataupun investor. Di Jabodetabek sendiri, kami sudah menyiapkan lima titik, di antaranya berlokasi di Kemayoran dan Pulo Gebang,” ujar Budi dalam keterangan resminya, Senin 17 Maret 2025.

Baca Juga: Perumnas Butuh Rp1 Triliun Lanjutkan Bangun Rumah Rakyat

Budi mengatakan, terdapat empat langkah strategis yang menjadi fokus Utama yang dilakukan Perum Perumnas. Yakni, pengembangan kawasan perumahan skala besar, penataan kawasan kumuh secara vertikal, pembangunan hunian berbasis Transit-Oriented Development (TOD), serta pengembangan hunian vertikal perkotaan.

Sementara itu, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengatakan, Kementerian PKP berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BUMN dan swasta, dalam menciptakan ekosistem perumahan yang berkelanjutan, terjangkau, dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Kita harus fokus dan kompak dalam menyelesaikan persoalan social housing. Kebutuhan hunian layak adalah hak dasar masyarakat, dan pemerintah bersama para mitra harus bergerak cepat dalam merealisasikannya,” kata Fahri di Kantor Perum Perumnas.

Untuk itu, Fahri mengatakan, Perum Perumnas sebagai salah satu mitra Kementerian PKP, dapat terus memikirkan masalah social housing seperti yang dimandatkan oleh Presiden Prabowo Subianto. “Untuk tugas ini, Perum Perumnas juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam hal pertumbuhan ekonomi delapan persen, pengentasan kemiskinan, dan pembukaan lapangan kerja,” ujarnya.

Menurut Fahri, ada beberapa isu yang harus dituntaskan dalam permasalahan perumahan di Indonesia. Salah satu isu makronya adalah kebijakan yang komprehensif, yang dalam pelaksanaannya tidak boleh ada hambatan untuk merealisasikan rumah untuk rakyat.

“Kita harus memastikan bahwa kebijakan perumahan bersifat holistik, mencakup sisi supply dan demand, serta didukung oleh percepatan regulasi yang diperlukan. Artinya, Program 3 Juta Rumah ini sudah tepat untuk dilaksanakan. Saat ini, yang mesti kita lakukan adalah percepatan pembangunan perumahan dan menyiapkan regulasi-regulasi percepatannya untuk mengurangi backlog perumahan,” ujar Fahri. (asp)

Baca Juga:

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share via
Copy link