Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu (tengah). (FOTO: BTN)
SIARDAILY, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara Tbk (berkode saham BBTN) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui perubahan dua pengurus Dewan Komisaris dan penambahan satu direksi BTN.
Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu dalam Press Conference RUPST BTN Tahun Buku 2023, mengatakan bahwa dalam RUPST BTN disetujui pemberhentian dengan hormat Almarhum Ahdi Jumhari Luddin sebagai Komisaris dan M. Yusuf Permana sebagai Komisaris.
“Kemudian, mengangkat Adi Sulistyowati sebagai Komisaris Independen dan Bambang Widjanarko sebagai Komisaris,” ujarnya di Menara BTN, Jakarta, Rabu 6 Maret 2024.
Baca Juga: BTN Bagi Dividen Rp700,19 Miliar
Dengan demikian, susunan Anggota Dewan Komisaris BTN saat ini adalah sebagai berikut:
- Komisaris Utama : Chandra M Hamzah
- Wakil Komisaris Utama : Iqbal Latanro
- Komisaris Independen : Armand B Arief
- Komisaris Independen : Sentot A Sentausa
- Komisaris Independen : Andin Hadiyanto
- Komisaris : Herry Trisaputra Zuna
- Komisaris : Himawan Arief Sugoto
- Komisaris Independen : Adi Sulistyowati*
- Komisaris : Bambang Widjanarko*
Selanjutnya, tambah Nixon, RUPST BTN juga menyetujui penambahan satu posisi direksi baru, yakni dengan mengangkat Muhammad Iqbal sebagai Direktur SME & Retail Funding.
Sehingga, sususan baru Anggota Dewan Direksi yang disetujui RUPST yakni:
- Direktur Utama : Nixon LP Napitupulu
- Wakil Direktur Utama : Oni Febriarto Rahardjo
- Direktur Information Technology : Andi Nirwoto
- Direktur Assets Management : Elisabeth Novie Riswanti
- Direktur Distribution & Institutional Funding : Jasmin
- Direktur Consumer : Hirwandi Gafar
- Direktur Risk Management : Setiyo Wibowo
- Direktur Finance : Nofry Rony Poetra
- Direktur Human Capital, Compliance & Legal : Eko Waluyo
- Direktur Operational & Customer Experience : Hakim Putratama
- Direktur SME & Retail Funding : Muhammad Iqbal*
Nixon menambahkan, jajaran pengurus baru perseroan akan membuat BTN semakin optimistis dalam
melanjutkan transformasi yang berjalan sebelumnya. Hal ini dilakukan dalam rangka pencapaian visi
perseroan untuk menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada tahun 2025.
Pada tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan, dana pihak ketiga, serta laba bersih di sekitar 8-12 persen secara yoy. Sedangkan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross ditargetkan terjaga pada kisaran 3,2 hingga tiga persen.
“Kami optimis, dengan adanya tambahan direksi dan komisaris baru akan membuat kinerja perseroan semakin cemerlang dalam mewujudkan visi BTN menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia di 2025,” ungkap Nixon. (asp)
Baca Juga: BTN Penguasa Pasar KPR Indonesia
It is truly a nice and useful piece of information. I?¦m satisfied that you simply shared this useful info with us. Please stay us up to date like this. Thanks for sharing.
awesome